TRIK MENCARI IDE PRODUK DAN MEMBUAT RENCANA BISNIS SEDERHANA

rencana bisnis
TRIK MENCARI IDE PRODUK DAN MEMBUAT RENCANA BISNIS SEDERHANA

Dalam membuat sebuah bisnis ada baiknya Anda membuat sebuah rencana bisnis terlebih dahulu.

Rencana bisnis ini akan menjadi peta dalam perjalanan Anda.

Rencana bisnis yang baik akan membuat perjalanan Anda lebih lancar.

Tapi di awal, terkadang terkadang banyak di antara kita seringkali terlalu lama berkutat di planning, tanpa action. Bahkan, pada akhirnya ada yang ketakutan sendiri dengan hasil planningnya, akhirnya bahkan tidak pernah dibuka.

BISNIS YANG BAIK ITU ADALAH BISNIS YANG DIBUKA.

Oleh karena itu, untuk awal buatlah planning tersebut secara simpel. Lakukan dan perbaiki planningnya sambil Anda berbisnis.

Berikut ini dua hal yang menurut saya paling penting untuk memulai berbisnis.

Produk / Jasa dan Trafik (tempat Anda mencari pengunjung).

Jika Anda masih baru di dunia toko online, apalagi baru pertama kali berjualan, ada kemungkinan Anda kebingungan mau menjual apa ?

Produk apa yang bagus ? Produk apa yang laku untuk dijual?

Dalam artikel-artikel saya sebelumnya, saya sudah menjelaskan beberapa jalan yang bisa Anda tempuk untuk mencari produk pertama Anda.

Mulai dari melihat dari sisi target market, membuat kolam lalu menyimak apa yang target market butuhkan, cara menentukan niche yang pas dengan minat dan pengetahuan Anda, sampai 4 Niche super yang bisa jadi patokan atau start awal Anda dalam menentukan produk untuk Anda jual.

Selain metode-metode di atas, berikut ini ada trik cara praktis lain yang dapat Anda pakai untuk mencari ide bisnis bagi Anda yang masih bingung untuk menentukan produk jualan.

  1. Sediakan selembar kertas kosong, alat tulis, dan sebuah timer (bisa jam tangan, aplikasi timer di smartphone, atau timer di google)
  2. Set waktu satu menit
  3. sekarang tuliskan semua produk yang Anda bisa pikirkan, sebanyak-banyaknya selama 1 menit. (Untuk memudahkan Anda, silakan bayangkan produk yang ada di pasaran yang bisa Anda pakai dari ujung rambut sampai ujung kaki)
  4. setelah waktu habis, silakan lihat list Anda, banyak sekali bukan ???
  5. Dari list / daftar produk yang Anda punya itu pilih 5 produk teratas, yang Anda paling sukai, atau yang Anda cukup kenal produk-produk / brand/ merknya. Contoh : Anda suka sekali membeli sepatu dan tas. Anda hapal dan punya selera bagus saat memilih sepatu dan tas. Maka jadikan produk itu sebagai 5 teratas.
  6. Nah, sekarang dari 5 produk tersebut cari mana yang paling “gua banget”. Anda bisa mulai berjualan dari produk yang “gua banget” itu.
  7. 4 produk yang lain bisa Anda jadikan stok untuk alternatif ide bisnis yang lain.
Baca juga :   6 Jenis Produk Penetrasi Yang Bisa Memikat Hati Calon Pembeli Anda

Oke, produk sudah dapat.

Sekarang Anda pikirkan bagaimana cara Anda akan berjualan ?

Dari mana trafik / pengunjung bisnis Anda ? Trafik di sini adalah peluang sekaligus batasan Anda. Saat trafik Anda di mall yang biasa dikunjungi 1000 orang per hari, ya itulah kemungkinan penjualan maksimal Anda (jika asumsinya 1 orang membeli 1 buah produk, ya kemungkinan terbanyaknya 1000 penjualan). Semakin besar trafik, semakin besar pula kemungkinan jumlah penjualan Anda.

Oleh karena itulah, biasanya orang akan berjualan di tempat yang ramai. Setiap ada keramaian, di situ ada peluang.

Berikut ini beberapa alternatif yang ada :

  • trafik online :
    • gratis :
      • database / daftar / list :
        1. PIN BBM, WA, no telepon,
        2. Teman & follower akun Facebook, twitter, instagram, LINE (media sosial) Anda,
        3. Member atau anggota grup Anda di Facebook, Telegram, WA.
        4. subscriber (email list) dari blog atau channel youtube
      • blog / website pribadi Anda (pencarian langsung dari mesin pencari (google) sesuai kata kunci yang Anda targetkan untuk blog Anda)
      • High traffic Website : di internet ada beberapa situs / website yang pengunjungnya ramai, kita bisa menjadi member situs-situs tersebut, lalu ikut menulis artikel atau status tentang barang jualan kita. contoh : Ezinearticles, youtube (video-video yang ada di youtube bisa kita cantumkan link untuk mengarahkan ke toko online kita), dan social media web 2.0 seperti myspace, reddit, digg, skloog, dan lain-lain.
      • marketplace (ada sistem beriklan gratis dink di tokopedia)
    • berbayar :
      1. perusahaan-perusahaan traffic source (ada banyak traffic source di internet), mereka punya traffic (biasanya punya member blog-blog yang trafik / pengunjungnya sudah banyak) atau bisa mendatangkan traffic untuk sejumlah uang yang Anda bayarkan. Traffic Source / sumber trafik ini biasanya punya sifat dan karakteristik yang berbeda-beda, mereka punya kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan biasanya punya fokus pada niche tertentu.
      2. Facebook Ads, beriklan di Facebook (Anda bisa membuat targeting yang berbasis interest / minat / kesukaan user di Facebook)
      3. Google Adsense , beriklan di Google (sistemnya berbasis keyword (kata-kata yang Anda ketikkan di mesin pencari))
      4. Iklan di Youtube
      5. iklan di marketplace (kita bisa mengiklankan produk-produk di lapak kita)
Baca juga :   PENGERTIAN IKLAN DAN ANATOMI AIDCA KUNCI SUKSES BERIKLAN

Usahakan selalu membuat database dari trafik yang berasal dari trafik berbayar Anda. Sehingga dari tadinya berbayar kini bisa dikategorikan tidak berbayar.

Pilihlah sumber trafik yang pas dengan usaha / produk Anda itu. Setiap produk atau jasa punya karakteristik penjualan yang berbeda-beda.

Misalnya : instagram adalah media sosial yang berbasis foto atau gambar, para penggunanya ingin mencari gambar-gambar menarik di instagram. Instagram sangat cocok jika Anda memiliki produk-produk yang sangat visual, unik, menarik secara visual seperti pakaian anak-anak, boneka, atau barang-barang unik. Tapi mungkin akan kurang tepat untuk menjual produk-produk / jasa yang sifatnya dicari orang lewat google, misalnya : jasa pembuatan website di jakarta, atau produk bahan bangunan, seperti semen atau batu bata.

Paling tidak Anda harus punya dua hal di atas ( produk dan trafik ) untuk memulai berbisnis.

Untuk rencana bisnis yang lengkap, Anda juga harus memperhatikan hal-hal berikut.

  1. Produk / Jasa yang mau dijual (Niche)
  2. Siapa Supplier produk tersebut.
  3. Target market (customer persona)
  4. Berapa margin keuntungan yang Anda ingin ambil
  5. Modal apa yang harus Anda persiapkan (ilmu maupun material (uang))
  6. Analisis kompetitor (Anda harus pelajari kelebihan dan kekurangan kompetitor Anda)
  7. Unique Selling Proposition (Apa yang membuat orang harus beli ke Anda, bukan ke orang lain. Anda harus memahami kelebihan dan kekurangan toko Anda. Apa yang jadi pembeda untuk Anda)
  8. Membuat Step by step action plan / rencana kerja (Apa langkah-langkah yang harus Anda lakukan dari mulai planning (perencanaan), persiapan yang harus dilakukan sebelum membuat toko, mencari produk, supplier, dan seterusnya sampai penjualan, dan after sales (hal yang harus dilakukan setelah penjualan, misal : minta testimoni, cross sell, upsell, mengumpulkan data base (dibuatkan grup khusus orang-orang yang sudah beli produk, di kemudian hari bisa ditawarkan produk Anda yang lain atau produk baru, orang yang sudah pernah beli dan puas, ada kemungkinan besar untuk beli lagi dari Anda)
  9. Menentukan tim atau siapa melakukan apa
  10. Menentukan traffic yang akan dipakai / mau jualan di mana
Baca juga :   3 FAKTOR KEGAGALAN WIRAUSAHA BISNIS ONLINE

Silakan coba mulai dengan menentukan dua hal di atas dahulu. Saya akan membahas hal-hal lainnya di lain kesempatan ya.

Nah, bagi Anda yang masih bingung mencari ide produk, silakan baca artikel berjudul LANGKAH PERTAMA : CARA MENJADI DROPSHIP ??? . Di artikel ini Anda akan diajari cara mencari ide produk jualan di marketplace.

Salam sukses untuk Anda semua.

download ebook videobook gratis

0 thoughts on “TRIK MENCARI IDE PRODUK DAN MEMBUAT RENCANA BISNIS SEDERHANA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>