Ini Dia Strategi Penjualan Produk Agar Laku Walaupun Harganya Mahal

Ini Dia Strategi Penjualan Produk Agar Laku Walaupun Harganya Mahal
Ini Dia Strategi Penjualan Produk Agar Laku Walaupun Harganya Mahal

 

Bagaimana Strategi Penjualan Produk Agar Laku Walaupun Harganya Mahal ?

Membuat penawaran yang menggoda sangat penting dalam berjualan online …

Tanpa penawaran yang mantap, orang hanya akan melihat siapa yang menjual paling murah.

Banting-bantingan harga seperti yang terjadi di marketplace,

hanya akan dimenangkan oleh pihak yang punya modal paling besar.

 

Oleh karena itu, mengapa tidak bersaing dalam memberikan value atau nilai ?

Harga murah sebenarnya belum pasti akan memenangkan persaingan.

Seorang pembeli sebenarnya tidak akan keberatan membayar, walaupun nilai harganya premium,

jika NILAI yang Anda tawarkan sesuai dengan harganya.

 

Apa menurut Anda 222 juta euro (3,5 trilliun rupiah) itu uang yang banyak ???

Tapi jika 222 juta euro tersebut mampu membuat Neymar junior bermain untuk tim Anda ?

Apa Anda masih akan bilang itu mahal ?

Nilai apa yang Neymar tawarkan kepada klub PSG, sehingga mereka mau mengeluarkan uang sebesar itu ?

Mengapa PSG lebih memilih Neymar yang mahal daripada penyerang lainnya ?

Continue reading

Tahukah Anda ? Ini Dia Cara Mencari Supplier Yang Baik

Cara Memilih Supplier yang Baik
Cara Mencari Supplier yang Baik

Bagaimana cara mencari supplier yang baik ? Mengapa supplier yang baik itu penting ?

Apa itu Supplier ?

Supplier adalah salah satu komponen penting dalam bisnis, apalagi jika Anda masih belum memiliki produk sendiri.

Supplier adalah perusahaan / toko yang memasok produk untuk toko kita.

Terlepas dari seperti apa bentuk bisnis kita, apakah reseller (beli dari supplier, stok, lalu jual lagi)

atau dropshipping (cari customer, kalau ada yang membeli, minta supplier mengirim barang ke customer).

Supplier juga bisa diartikan perusahaan / toko yang memasok bahan baku atau bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi dari suatu pabrik / workshop.

Bahan-bahan baku tersebut kemudian akan digabungkan dan diolah untuk membuat produk baru dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi oleh pabrik / worksop itu.

Istilah supplier juga bisa dipakai kepada para pemasok kebutuhan pendukung / support kantor atau perusahaan. (misal : alat tulis kantor atau merchandise perusahaan).

Jadi supplier memang sangat penting kedudukannya dalam sebuah bisnis.

Mengapa Harus Memakai Jasa Supplier ?

Continue reading

Funneling dan Merancang Penawaran Rahasia Sukses Para Digital Marketer

Funneling
Funneling

Apa itu Funneling ???

Mengapa Funneling penting dalam digital marketing ?

“Funneling” memiliki kata dasar dalam bahasa Inggris “funnel”, yang artinya corong dalam bahasa Indonesia.

Funneling bisa diartikan membuat corong.

Mengapa dianalogikan corong, ya karena ternyata memasarkan suatu produk itu prosesnya berbentuk seperti corong.

Tidak percaya ? Oke, mari cek contoh funneling sederhana yang sering kita temui di dalam sebuah toko retail di Mall atau Pusat Perbelanjaan.

Tahap 1 : Orang masuk Mall dan berjalan-jalan melihat-lihat Toko-toko di Mall ( 1000 orang )

Tahap 2 : Orang masuk Toko A dan melihat-lihat produk di toko A (100 orang)

Tahap 3 : Orang melihat-lihat barang di toko & memasukkannya ke keranjang belanja (20 orang)

Tahap 4 : Pengunjung puas belanja lalu pergi ke kasir untuk membayar (misal : 10 orang)

Coba perhatikan gambar di bawah ini :

Funnelling Toko di Mall
Funneling Toko di Mall

Kalau Anda lihat dari sisi jumlah orang di setiap tahap funneling, maka memang bentuknya seperti corong.

Funneling secara sederhana bisa diartikan usaha atau tahapan yang dilakukan untuk mengubah orang-orang yang sama sekali belum mengenal suatu produk / jasa (belum siap membeli) di bagian atas corong (traffic), menjadi pembeli atau customer (di bagian paling bawah).

Proses transformasi dari traffic menjadi pembeli ini dilakukan dengan memanfaatkan berbagai aset yang dimiliki sang marketer / pemasar.

Aset-aset ini memiliki tujuan meningkatkan pengetahuan calon pembeli (target market) sehingga mereka memahami mengapa mereka harus membeli produk utama Anda.

Karena di awal target market Anda bisa jadi belum menyadari mereka punya masalah yang perlu dicarikan solusinya, apalagi mengenal produk Anda yang adalah “salah satu” dari solusi itu.

Selain itu tujuan funneling adalah membuat calon pembeli memahami mengapa produk Anda pantas dihargai tinggi.

Funneling sangat erat hubungannya dengan penawaran.

Di setiap tahapan funneling akan membutuhkan aset dan penawaran yang berbeda.

Lalu bagaimana contoh penerapan funneling dan merancang penawaran di dunia nyata dan di dunia bisnis online (digital marketing) ?

Continue reading