Menjual sesuatu tapi tanpa kelihatan menjual ? Apa itu mungkin ? Ya, itu mungkin. Covert Selling jawabannya.
Dalam postingan saya sebelumnya, saya sudah pernah menjelaskan bahwa ada cara berjualan di facebook. Anda bisa berjualan secara gratis lewat akun facebook dan melalui grup Facebook.
Di tulisan saya tersebut, saya menyinggung bahwa sebaiknya Anda menggunakan teknik covert selling agar Anda dapat berjualan secara leluasa tanpa membuat teman-teman atau follower Anda merasa kesal, memblokir akun Anda, atau bahkan meng-unfriend Anda.
Apa itu Covert Selling ?
Covert selling adalah sebuah teknik berjualan dengan kemasan kata-kata (copywriting) sedemikian rupa sehingga orang yang membaca tulisan Anda secara tidak sadar ingin tahu lebih jauh atau ingin membeli produk yang Anda tawarkan. Orang yang membaca tulisan Anda tidak merasa dijuali secara langsung, tulisan Anda tidak punya nada berjualan atau menawarkan suatu produk, namun pada akhirnya mereka tahu Anda berjualan.
Covert selling itu seperti teknik penyamaran ala NINJA Jepang di jaman Shogun dan Samurai dahulu. Mereka bisa membuat diri mereka tidak terlihat saat mendekati musuh, lalu tiba-tiba menyerang sang musuh saat mereka lengah.
Keren kan?
Mengapa perlu belajar Covert Selling ?
Media sosial adalah sebuah wadah dan sarana untuk orang-orang saling berinteraksi / berjejaring, berkomunikasi satu sama lain, dan menjalin pertemanan.
Oleh karena itu, saat seseorang yang tidak Anda kenal dengan baik tiba-tiba berjualan dengan metode langsung, seperti berikut:
“Saya jualan barang A, barang ini bagus, harganya sekian rupiah, yang mau beli kontak WA sy di 081xxxxxx atau BBM saya di 2uxxxxx atau inbox ya.”
Dalam pengalaman Anda, apa yang Anda rasakan saat salah satu teman Anda di media sosial terus-terusan membuat postingan / status jualan seperti di atas, bahkan memaksa dengan tag, mention, broadcast, atau inbox ?
Terganggu bukan ? Kalau saya sendiri, biasanya tidak akan saya lihat lama-lama, dan segera saya scroll dan skip.
Kalau begitu apakah cara seperti ini dapat memberikan konversi penjualan yang baik ?
Dalam online / digital marketing dikenal sebuah istilah yaitu copywriting. Apa itu copywriting?
Mengapa copywriting itu penting ?
Untuk menjawab pertanyaan ini, terlebih dahulu saya akan menjelaskan 4 istilah yang erat hubungannya dengan copywriting.
Copywriting sendiri secara umum bisa diartikan sebagai sebuah teknik menulis yang bertujuan untuk menghasilkan tulisan / teks yang membuat pembacanya memberikan respons tertentu sesuai keinginan dari si copywriter (penulis).
Dalam dunia pemasaran / marketing, copywriting seringkali diartikan sebagai sebuah kegiatan menulis / teknik menulis yang menghasilkan tulisan atau teks yang akan dipakai di dalam sebuah iklan, atau punya tujuan untuk menjual sesuatu (ada kaitannya dengan proses pemasaran).
Orang yang menulis copywriting disebut sebagai copywriter.
Produk atau hasil dari proses copywriting dikenal sebagai copy. Copy di sini punya makna tulisan / teks yang dipakai dalam proses penjualan atau pemasaran, kita dapat menemukannya di landing page, iklan, website, brosur, dan lain sebagainya. (copy di sini berbeda artinya dengan copy yang bermakna menggandakan)
Tujuan dari copywriting adalah terjadinya konversi. Konversi adalah suatu keadaan yang terjadi jika pembaca sebuah copy melakukan atau memberikan respons sesuai dengan apa yang dikehendaki sang copywriter.
Bagaimana mungkin copywriting dapat meningkatkan konversi penjualan ?