6 Jenis Produk Penetrasi Yang Bisa Memikat Hati Calon Pembeli Anda

6-jenis-produk-penetrasi
6 Jenis Produk Penetrasi Yang Bisa Memikat Hati Calon Pembeli Anda

Dalam dunia internet marketing Anda akan sering mendengar istilah produk penetrasi. Apa itu produk penetrasi? Mengapa produk penetrasi ini diperlukan? Dan apa saja jenis produk penetrasi itu? Artikel kali ini akan membahas mengenai 6 jenis produk penetrasi yang bisa Anda gunakan dalam penjualan Anda.

 

Apa Itu Produk Penetrasi

Produk penetrasi adalah produk yang bisa membuat calon pembeli Anda pada akhirnya mau mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli produk tadi jika memang produknya tidak gratis.

Jika produk penetrasi tersebut Anda rencanakan untuk diberikan secara gratis maka produk tersebut harus mampu membuat calon pembeli menyerahkan data pribadinya (email, nomor telepon, alamat rumah, dan lain sebagainya) sebagai imbalan atas produk yang diperolehnya tersebut.

 

Mengapa Harus Ada Produk Penetrasi

Guru bisnis saya pernah berkata, sebagian besar orang membeli sesuatu karena menyukai penjualnya, bukan semata-mata karena kualitas produknya semata.

Oleh sebab itu, sangat penting di awal Anda berjualan, Anda berusaha mendapatkan hati calon pembeli Anda terlebih dahulu.

Di sinilah pentingnya keberadaan produk penetrasi. Produk penetrasi ini bertujuan untuk mem-penetrasi atau menembus dompet calon-calon pembeli Anda.

Proses penetrasi ini bisa terjadi secara langsung lewat proses berjualan produk tertentu atau membagikan secara gratis produk penetrasi untuk kemudian memprospek calon-calon pembeli tersebut untuk membeli produk utama jualan Anda.

Selain itu, tujuan lain dari keberadaan produk penetrasi adalah untuk mendapatkan data calon pembeli (list).

Data ini bisa dikelompokkan menjadi 2 jenis, yakni leads (calon pembeli) dan buyer (pembeli).

Jika Anda membagikan produk ini secara gratis dengan imbalan Anda meminta informasi pribadi orang-orang yang menerima produk tersebut, maka dalam kondisi ini Anda sedang membangun data calon pembeli.

Sedangkan, jika produk ini Anda jual langsung dan Anda mendapatkan sejumlah uang serta data pribadi para pembeli, maka Anda sedang membangun data pembeli Anda.

Baca juga :   NICHE IS NICE (TRIK MENENTUKAN NICHE atau CERUK PASAR YANG TEPAT)

Kedua data ini (baik itu data calon pembeli maupun data pembeli) sama-sama berharga. Akan tetapi bobot nilainya berbeda. Data pembeli memiliki bobot nilai yang lebih besar daripada data calon pembeli.

Guru email marketing saya mengatakan bahwa data pembeli nilainya 10x lipat nilai data calon pembeli.

Alasannya sederhana, orang-orang yang sudah pernah membeli kepada Anda, akan lebih mudah untuk membeli kembali produk yang sama atau produk lain kepada Anda di masa mendatang.

Oleh sebab itu, nilai data pembeli jauh lebih tinggi ketimbang nilai data calon pembeli.

Sebagai tambahan informasi, jika fokus Anda adalah menarik informasi pribadi calon pembeli berupa alamat emailnya, Anda bisa menggunakan leads magnet seperti dibahas di artikel berjudul Membuat Lead Magnet Yang Bisa Membuat Ribuan Orang Mendaftarkan Emailnya Dengan Sukarela ini.

 

Jenis-Jenis Produk Penetrasi

Jika memang produk penetrasi ini sangat penting untuk mengambil hati calon pembeli Anda, tentu tidak sembarangan produk bisa Anda jadikan produk penetrasi.

Setidaknya ada 6 jenis produk penetrasi yang bisa Anda manfaatkan dalam proses jualan di bisnis Anda.

1. Produk Yang Murah, Premium, Seksi, dan Unik

Jenis produk penetrasi dalam kategori ini syaratnya haruslah murah, premium atau tidak sembarangan bisa dibeli di mana saja, seksi dalam artian menarik minat, serta unik atau jarang ada.

Jika Anda bisa menemukan produk semacam ini, Anda bisa jadikan produk demikian sebagai produk penetrasi di awal jualan Anda selain produk lain yang Anda jual.

Produk dalam kategori ini biasanya jenis produk yang memancing orang untuk membeli secara spontan. Meskipun harganya murah, tapi produknya tidak jelek.

Walapun orang tidak terlalu membutuhkannya, tapi ketika melihat produk jenis ini, biasanya mereka akan langsung ingin membelinya karena keunikannya.

Salah satu contoh produk kategori ini adalah wallet ninja. Wallet ninja adalah alat pertukangan sehari-hari yang  sederhana dan seukuran kartu kredit yang terbuat dari material baja yang memiliki multifungsi dan dijual dengan harga murah.

Baca juga :   5 Jenis Trafik Berdasarkan Awareness (Kesadaran)

Lebih jelasnya bisa Anda googling sendiri apa itu wallet ninja. 🙂

2. Produk Yang Kecil, Murah, Dibutuhkan, Tapi Tidak Seksi

Jenis produk ini adalah produk yang ukurannya kecil, harganya murah, seringkali dibutuhkan oleh orang-orang di dalam target pasar Anda, tapi bukan jenis produk yang menarik hati atau seksi.

Jenis produk dalam kategori ini biasanya bisa Anda temui di mana-mana, tapi bisa Anda perkecil ukurannya atau volumenya agar bisa dijual murah.

Biasanya jenis produk ini digunakan untuk melengkapi produk lain yang lebih besar dan lebih mahal.

Tujuan keberadaan produk ini adalah untuk memancing orang membeli produk utama yang lebih mahal.

Contohnya jika Anda berjualan gitar, Anda bisa menggunakan pick guitar sebagai produk penetrasi Anda.

3. Buku atau Ebook

Produk penetrasi jenis ketiga adalah buku atau ebook.

Saat ini, hampir semua produk bisa Anda buat informasi digitalnya. Misalnya, Anda berjualan sepatu pria, Anda bisa membuat sebuah ebook sederhana berisi tips memilih jenis sepatu yang cocok di untuk setiap acara yang berbeda.

Ebook yang Anda buat ini kemudian bisa Anda bagikan dan Anda manfaatkan sebagai media promosi bagi produk-produk sepatu jualan Anda.

Tidak sulit untuk membuat ebook dan tidak perlu mengeluarkan biaya besar pula untuk membuatnya.

4. Webinar

Jika Anda menjual produk yang agak rumit dan tidak mudah dimengerti orang awam, Anda bisa memanfaatkan webinar untuk menjelaskan produk jualan Anda ini.

Webinar atau seminar melalui media internet saat ini sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh para marketer sebagai bagian dari upaya mereka meyakinkan calon pembeli untuk membeli produk yang mereka jual.

Webinar ini bisa Anda jadikan sebagai produk penetrasi yang Anda tawarkan gratis untuk menjelaskan dengan lebih menyeluruh produk yang Anda jual kepada calon-calon pembeli yang tertarik dengan produk tersebut tapi belum sepenuhnya paham mengenai kualitas dan kegunaan produk yang Anda tawarkan tersebut.

Baca juga :   TARGET MARKET VS PRODUK

5. Software atau Plugin

Jika Anda berjualan software atau aplikasi berbayar, Anda bisa menjadikan sebuah software atau plugin sebagai produk penetrasi.

Software, aplikasi, atau plugin yang Anda jadikan produk penetrasi ini biasanya bagian kecil dari sistem software besar yang bisa Anda jual sebagai produk utama.

Misalnya, Anda bisa membuat plugin gratis untuk menghitung ongkos kirim jasa ekspedisi tertentu. Jika calon pembeli berminat untuk plugin yang lebih lengkap untuk menghitung semua jasa ekspedisi di Indonesia, Anda bisa menjualnya sebagai produk utama Anda.

6. Layanan Sekali Jalan

Layanan sekali jalan adalah jenis produk penetrasi yang bisa digunakan jika Anda berjualan jasa.

Sangat cocok bagi Anda yang bisnisnya di dunia konsultan, desainer, tukang kayu, animator, jasa renovasi rumah, dan lain sebagainya.

Misalnya, Anda bisa menawarkan jasa desain rumah gratis jika Anda berbisnis jasa kontraktor atau developer perumahan.

Atau, Anda bisa menawarkan jasa membersihkan toilet gratis menggunakan sampel produk kebersihan yang Anda jual.

Intinya adalah bagaimana caranya agar calon pembeli semakin cepat percaya kepada Anda, sehingga jika suatu saat Anda menjuali mereka produk-produk lainnya, mereka sudah terbiasa membeli kepada Anda.

Dengan cara demikian, tingkat kemungkinan mereka membeli kepada Anda akan semakin tinggi di masa mendatang.

Demikian, 6 jenis produk penetrasi yang bisa Anda jadikan ide untuk membuat calon-calon pembeli Anda semakin percaya kepada Anda.

Silakan Anda sesuaikan dengan jenis bisnis Anda karena setiap kategori produk penetrasi ini berbeda karakternya.

Selamat mencoba!

download ebook videobook gratis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>