PENGERTIAN IKLAN DAN ANATOMI AIDCA KUNCI SUKSES BERIKLAN

PENGERTIAN IKLAN DAN ANATOMI AIDCA KUNCI SUKSES BERIKLAN
PENGERTIAN IKLAN DAN ANATOMI AIDCA KUNCI SUKSES BERIKLAN

Apakah Anda pernah beriklan di Facebook, Google Ads, atau media iklan lainnya ? Bagaimana hasilnya ? Apakah sesuai yang Anda inginkan ? Atau jika Anda belum pernah beriklan, apakah Anda pernah memperhatikan bagaimana cara perusahaan-perusahaan besar beriklan di Televisi ? Mengapa mereka beriklan ? Apa tujuannya ? Apa yang harus diperhatikan saat beriklan ? Artikel ini membahas PENGERTIAN IKLAN DAN ANATOMI AIDCA KUNCI SUKSES BERIKLAN. Jika Anda menerapkan prinsip ini saat Anda membuat iklan, potensi iklan Anda untuk bisa mencapai tujuan beriklan, atau dengan kata lain sukses, akan meningkat.

Iklan adalah makanan kita sehari-hari. Kita sudah sangat terbiasa melihat atau mendengar iklan di berbagai media, seperti televisi, radio, majalah, surat kabar, berbagai situs internet, dan media sosial.

Apa itu iklan ? Dan mengapa iklan itu penting bagi seorang pebisnis online ? Lalu bagaimana cara beriklan yang benar, apa yang harus Anda perhatikan ?

Pengertian Iklan

Iklan adalah informasi yang di dalamnya berisi bujukan kepada khalayak banyak atau orang banyak agar tertarik kepada barang atau jasa yang ditawarkan.

Iklan biasanya dipasang di tempat-tempat yang ramai dikunjungi, didengar, atau dilihat orang. Tujuannya tentu agar informasinya banyak diterima orang, semakin banyak orang yang menerimanya akan semakin bagus, karena dengan demikian makin besar pula potensi terjadinya konversi penjualan. Tempat yang ramai ini di dunia bisnis dikenal sebagai sumber trafik.

Berikut ini sumber trafik yang biasa dimanfaatkan untuk beriklan antara lain : tempel pengumuman / iklan di papan pengumuman / mading di kampus / sekolah, di tiang listrik ; spanduk, banner, papan iklan di jalan raya, pembagian brosur (sumber trafik : pengguna jalan raya); surat kabar, majalah (sumber trafik : langganan, pembeli dan pembaca); televisi , radio (sumber trafik : pemirsa acara TV / radio); blog, video youtube menggunakan google adsense, perusahaan penyedia traffic source ( sumber trafik : pengunjung blog, penonton video, dan para pelanggan / subscriber) ; media sosial (para pengguna facebook, instagram, twitter).

Kata Iklan diambil dari bahasa Yunani yang berarti menggiring orang-orang kepada sebuah ide/gagasan. Pengertian iklan yang lengkap adalah semua wujud aktivitas yang bertujuan untuk mendatangkan orang dan menawarkan penemuan/ide, barang dan/atau jasa, secara bukan personal (kontak antar pribadi), yang biayanya dibayar oleh sponsor tertentu.

Iklan dapat berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dalam prosesnya dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Oleh karena itu, iklan dapat disebut sebagai proses komunikasi yang memiliki tujuan mempengaruhi, membujuk atau menarik orang banyak agar mengambil tindakan yang menguntungkan pihak yang membuat iklan.

Tujuan Iklan

Apakah sebenarnya tujuan iklan ? Berikut ini beberapa tujuan iklan di dunia bisnis online :

1  .  Branding (Brand awareness)

Tujuan pemasangan iklan branding adalah memperkenalkan merk dagang atau memperkuat merk dagang yang dimiliki si pemasang iklan. Memperkenalkan merk artinya iklan bertujuan memberi informasi kepada sumber trafik bahwa ada sebuah merk barang atau jasa yang baru. Dapat juga dengan menimbulkan rasa penasaran atau ingin tahu orang yang melihat iklan terhadap suatu brand / merk.

Sedangkan memperkuat merk ini berarti iklan yang ditayangkan memliki tujuan memperkuat ingatan orang-orang yang melihat iklan akan branding. Hal ini dilakukan agar di masa depan saat orang-orang tersebut memerlukan layanan atau produk yang serupa, hal yang pertama kali mereka ingat adalah brand / merk itu.

Karena sifatnya iklannya yang punya tujuan memperkenalkan atau memperkuat brand, seringkali tidak langsung terasa efeknya di pendapatan karena memang tujuannya bukan untuk berjualan. Oleh karena itu, kadang jenis iklan ini seringkali dikatakan bakar uang, ya karena tidak ada pemasukan hanya biaya pengeluaran untuk iklan.

2  .  Consideration (membuat orang mempertimbangkan untuk membeli sebuah produk/jasa)

Iklan ini bertujuan untuk membuat orang-orang yang melihatnya, yang pada awalnya tidak punya keinginan apa-apa , berubah menjadi ada ketertarikan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Jadi prinsipnya menanamkan informasi-informasi yang memunculkan kehendak untuk membeli.

Sebagai contoh, saya ingin menjelaskan beberapa jenis iklan Di Facebook yang bisa dikategorikan sebagai iklan consideration :

1  )  Engangement (mencari tanggapan sebuah status atau posting) (PPE dan Video Views)

Baca juga :   Funneling dan Merancang Penawaran Rahasia Sukses Para Digital Marketer

Tujuan pemasangan engangement adalah untuk mendapatkan tanggapan dalam bentuk like, comment, dan share dari pengguna media sosial terhadap suatu postingan atau status di media sosial. Iklan ini di facebook dikenal dengan PPE (Page Post Engangement). Orang mencari engangement dengan tujuan mendapatkan sosial approval (banyak orang yang menyetujui) bahwa postingan atau status yang diiklankan itu bagus (like), mencari feedback (umpan balik) terhadap suatu produk, jasa, atau postingan (comment), mendapatkan efek viral (dilihat teman dari orang yang menshare status atau postingan itu, lebih banyak orang yang bisa melihat status tersebut) (share).

Saat sebuah postingan / status banyak like, comment dan share, maka postingan itu punya nilai social approval (persetujuan sosial) yang tinggi di mata orang yang baru melihat postingan itu jika dibandingkan dengan postingan / status yang belum ada atau sedikit jumlah like, comment, dan sharenya.

Media postingan untuk jenis ini bisa macam-macam mulai dari bentuk notes, artikel, gambar, atau video.

Sebagai contoh misalnya Anda seorang pengguna facebook, Anda penyuka klub sepakbola Barcelona, suatu saat di dinding newsfeed facebook, Anda melihat sebuah status yang berupa video dengan thumbnail (foto yang bisa Anda lihat di awal sebuah video) Lionel Messi (superstar Barcelona) sedang berlari dengan sepatu bola terbaru dari Brand yang dia wakili, di bagian bawah video Anda melihat jutaaan like, ratusan ribu comment, dan ratusan ribu share. Apa pikiran pertama yang ada di pikiran Anda ?

Mayoritas orang akan berpikir, “wah ini pasti keren videonya”, dan lalu klik untuk memutar video.  Ya itulah kekuatan social approval…

Setelah Anda lihat video Messi beraksi dengan sepatu bola keluaran terbaru, ternyata memang keren banget aksi Messi dan desain sepatunya. Anda mulai mempertimbangkan (consideration) untuk membelinya. Anda lalu buka kolom comment, ternyata banyak orang yang berkata, “I like / love this shoes (saya suka sepatu ini)” dan ingin tahu bagaimana cara membelinya. Ternyata banyak yang ingin beli, Anda makin kepengen membeli sepatu ini karena ingin tampil trendy juga.

Kurang lebih begitu proses yang terjadinya consideration (pertimbangan) di dalam kepala orang yang melihat iklan jenis ini.

2 )  Click to Website (Traffic)

Iklan ini mengarahkan trafik / orang-orang yang melihat iklan ini untuk mengklik iklan dan kemudian diarahkan ke website pengiklan. Di website milik sang pengiklan inilah para pengunjung website diedukasi mengapa produk atau jasa yang ditawarkan itu harus dibeli, di situ ada deskripsi produk yang menjelaskan berbagai kegunaan dan kelebihan dari produk tersebut, penawaran yang menarik, testimoni dari para customer yang telah membeli dan merasakan manfaatnya, dan lain sebagainya

Setelah melihat dan membaca isi website, timbulah pikiran untuk mempertimbangkan (consideration) ingin membeli produk / jasa tersebut di benak orang-orang yang masuk ke website.

3  )  Menjual Produk atau Jasa (Konversi)

Tujuan yang paling populer adalah menjual barang atau jasa kepada sumber trafik. Si pemasang iklan berharap dari semua orang yang melihat iklan (trafik), sebagian akan tertarik (leads / prospek), dan terkonversi menjadi pelanggan / customer / pembeli produk atau jasanya.

4  )  Leads Generation

Tujuan dari iklan ini adalah mendapatkan database kontak (biasanya email, tapi bisa juga no telepon, atau data kontak yang lain) dari orang-orang yang mengklik / menyaksikan iklan.

Database luar biasa penting dalam kehidupan internet marketer / bisnis online, karena dengan database yang baik dan tertarget. Anda bisa berjualan kapan pun, membina relasi dengan orang-orang yang baru Anda kenal hingga akhirnya menjadi pembeli Anda, dan juga menjaga silaturahmi orang-orang yang pernah membeli di produk atau jasa Anda. Bahkan untuk orang-orang yang pernah membeli dari Anda, sangat besar kemungkinannya untuk jadi pembeli lagi saat Anda berjualan produk yang lain karena mereka sudah merasakan bertransaksi dengan Anda, sudah percaya kepada Anda.

Leads generation atau mendapatkan prospek biasanya dilakukan dengan menawarkan produk gratis (lead magnet) atau produk penetrasi (trip wire) sebagai ganti data kontak pribadi. Saat Anda mendapatkan data kontak dari produk-produk gratis ini berarti Anda memiliki database prospek yang dapat Anda kirimi pesan /email follow up di kemudian hari. Anda dapat mengedukasi mereka untuk mau membeli produk atau jasa Anda.

Baca juga :   Ini Dia Strategi Penjualan Produk Agar Laku Walaupun Harganya Mahal

Tapi jika Anda berhasil menjual produk penetrasi (trip wire), biasanya satuan terkecil dari produk atau jasa Anda yang utama (Core Offer), Anda bisa mendapatkan database buyer. Ini benar-benar database yang sangat berharga. Sekali lagi orang yang pernah membeli kepada Anda, sudah percaya kepada Anda, besar kemungkinan mereka akan mau membeli lagi dari Anda. Bahkan jika edukasi Anda tepat, Anda bisa menjual produk yang jauh lebih mahal dari penjualan sebelumnya.

Bentuk lead magnet dan trip wire bisa bermacam-macam. Mulai dari : e-book, buku, webinar, kursus berseri, dan lain sebagainya. Baca selengkapnya 6 Jenis Produk Penetrasi Yang Bisa Memikat Hati Calon Pembeli Anda

Fungsi Iklan

Berikut ini adalah beberapa jenis iklan berdasarkan fungsinya menurut Terence A. Shimp :

  • Informing (memberikan informasi), memberikan pengetahuan kepada orang yang melihat iklan agar mereka menyadari / mengetahui mengenai suatu produk dari pengiklan.
  • Persuading (mempersuasi), membujuk orang banyak yang melihat iklan untuk mau mencoba produk yang diiklankan pengiklan
  • Reminding (mengingatkan), memberikan rangsangan kepada orang banyak yang melihat iklan agar senantiasa ingat terhadap produk yang diiklankan
  • Adding Value (memberikan nilai tambah), memberikan nilai tambah kepada produk dan mempengaruhi persepsi konsumen (positif).
  • Assiting (mendampingi), mendampingi atau manfasilitasi berbagai kegiatan, event, atau upaya-upaya pengiklan lainnya

Anatomi AIDCA (Attention Interest Conviction Desire Action) dalam Iklan

Copywriting sangat penting kedudukannya di dalam sebuah Iklan. Dan ternyata dalam sebuah Iklan yang sukses ternyata ada sebuah pola copywriting yang dapat Anda pelajari dan terapkan dalam iklan-iklan Anda di kemudian hari. Copywriting di dalam iklan tersebut harus dapat menimbulkan AIDCA (Attention Interest Conviction Desire Action) dari orang yang melihatnya.

Makhluk apa itu AIDCA ? Mari kita bedah anatominya :

1  .  A = ATTENTION = PERHATIAN

Saat Anda menulis copywriting, tugas pertama yang harus Anda lakukan adalah MENDAPATKAN PERHATIAN dari pembaca / orang yang melihat iklan saat mereka membaca iklan Anda.
Lalu bagaimana cara Mendapatkan Perhatian tersebut?
Anda bisa melakukan beberapa hal seperti menyampaikan suatu Fakta yang mengguncangkan, Data yang luar biasa atau dengan menggunakan kalimat Pertanyaan.

Perhatian ternyata juga bisa didapatkan lewat gambar yang menarik perhatian (thumbnail di youtube misalnya, juga dikenal dengan sebutan clickbait, pancingan agar orang yang melihat mau mengklik gambar). Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya, di youtube banyak sekali bertebaran clickbait, demikian juga dalam iklan di facebook. Seringkali apa yang Anda harapkan saat mengklik gambar atau artikel, tidak sesuai dengan isi video atau artikel yang diwakilinya. Hati-hati ya saat ada gambar yang menampilkan wanita-wanita seksi atau adegan “panas”, biasanya itu clickbait. Mengapa begitu ? Ya, karena gambar-gambar tersebut tidak bisa dipungkiri memang clickbait nomor satu. Ha ha ha… Dan terus dipakai karena memang “works” dalam memancing perhatian orang.

Ada begitu banyak informasi di luar sana, banyak artikel, banyak video, sangatlah penting Anda bisa memperoleh perhatian. Karena kalau copywriting atau thumbnail Anda terlalu biasa, maka sebagus apa pun artikel atau video Anda, tidak akan ada yang tahu, karena akan dengan mudahnya terlewatkan para pemirsa iklan Anda.

2  .  I = INTEREST = KETERTARIKAN

Setelah Anda mampu memperoleh perhatian dari pembaca, tugas Anda berikutnya adalah membuat agar mereka mau membaca lebih lanjut isi iklan Anda, buatlah mereka TERTARIK atau menaruh MINAT. Pikirkan bagaimana caranya agar timbul pikiran di benak mereka, “Ini DIA!”, “GUA Banget Nih!”,” Ini Baru Bener…”

Tahap ini juga sangat penting karena bila Anda gagal membuat mereka TERTARIK dengan cerita Anda, maka mereka akan dengan mudahnya beralih untuk mencari yang lain, pindah ke toko lain, atau menutup browser.

3  .  D = DESIRE = KEBUTUHAN

Setelah mereka menaruh MINAT / TERTARIK dengan cerita Anda, langkah berikutnya adalah memuat mereka merasa MEMBUTUHKAN solusi yang Anda tawarkan.

Berikan penawaran yang luar biasa kepada para pembaca, jelaskanlah MANFAAT, KELEBIHAN produk Anda dan KEUNTUNGAN apa saja jika mereka memiliki atau menggunakan produk tersebut. Informasikan juga BONUS yang Anda bisa berikan jika mereka segera ACTION.

Baca juga :   TRIK MENCARI IDE PRODUK DAN MEMBUAT RENCANA BISNIS SEDERHANA

4  . C = CONVICTION = MEMBERI KEYAKINAN

Langkah berikutnya, Anda harus membuat para pembaca / prospek merasa YAKIN bahwa apa yang Anda informasikan itu memang adalah sebuah KEBENARAN. Buatlah penegasan dari sisi produk, tim, atau bisnis Anda.

Hal ini penting supaya prospek benar-benar YAKIN bahwa produk atau jasa yang Anda itu benar-benar nyata dan bagus, bukan hanya omong kosong doang.

TESTIMONI adalah salah satu cara yang bisa Anda gunakan untuk meyakinkan prospek Anda. Berikan foto / hasil capture screen TESTIMONI POSITIF dari pelanggan Anda atau orang-orang yang sudah pernah menggunakan produk Anda sebelumnya.

Selalu usahakan untuk meminta testimoni kepada para customer atau pelanggan Anda.

5  .  A = ACTION = PERINTAH/AJAKAN

Tahap terakhir ini memiliki tujuan agar pembaca / prospek Anda mau melakukan apa yang Anda PERINTAH / AJAK, bentuknya adalah dengan menempatkan Call To Action untuk Beli, Download, atau kalimat ajakan seperti Ucapkan Aamiin, Like, Comment, dan Share Status Ini.

Buatlah calon pembeli Anda harus bertidak sekarang juga dengan memasukkan unsur kelangkaan atau batasan waktu ke dalam copywriting Anda.

Berikut ini beberapa aplikasi AIDCA dalam berbagai media untuk beriklan :

1  .  ANATOMY AIDCA untuk Copywriting di EMAIL MARKETING dan SOSIAL MEDIA

ATTENTION : Prospek (calon pelanggan) melihat Subjek / Judul Email dan membuka atau prospek membaca Judul Postingan di Sosmed kemudian mengklik.
INTEREST : Deskripsi isi email berisi penawaran yang sangat bagus. Isi postingan membuat pembaca ingin mengklik segera.
DESIRE : Prospek mengklik Link dan mendarat di Landing Page. Berikan Informasi yang lengkap tentang deskripsi dan manfaat produk. Hal ini akan menimbulkan keinginan untuk beli.
CONVICTION : Tampilkan Testimonial dan Bangun authority Anda di topik jualan Anda (sering-seringlah berbagi tentang berita dan pengetahuan sepakbola jika Anda berjualan merchandise sepakbola atau jersey) . Hal ini akan membuat prospek menjadi yakin.
ACTION : Gunakan batas waktu dan stok barang yang terbatas. Hal ini dapat membuat prospek segera membeli.

2  .  ANATOMY AIDCA untuk Copywriting di LANDING PAGE

√ ATTENTION : Headline dan Subheadline
√ INTEREST : Deskripsi Produk yang lengkap, jelaskan manfaat dan kelebihan produk, Bullet Points
√ DESIRE : Penawaran yang membuat orang yang menggerakkan hati ingin membeli
√ CONVICTION : Cantumkan Testimonial, Garansi, dan Perkuat Authority
√ ACTION : Call To Action dan Beri Batasan waktu serta jumlah stok.

3  .  ANATOMY AIDCA untuk Copywriting di Online Shop (Toko Online)

√ ATTENTION : Headline dan Gambar yang tajam dan menarik (gunakan jasa endorse atau fotografer kalau Anda punya budget)
√ INTEREST : Deskripsi Produk yang jelas dan lengkap (Manfaat dan kelebihan produk)
√ DESIRE : Penawaran yang super menarik
√ CONVICTION : Cantumkan Testimonial dan berikan Garansi
√ ACTION : Call To Action (tuliskan Pin BBM atau WA toko online Anda jika ingin memesan)

4  .  ANATOMY AIDCA untuk Copywriting di PPC (Pay Per Click) Google Ads

ATTENTION : Prospek melihat Google Ads Headline saat melakukan pencarian dengan mengetikkan kata kunci tertentu di Google. Buat Headline yang menarik.
INTEREST : Deskripsi pendek Google Ads, Berikan tawaran yang menggetarkan.
DESIRE : Persiapkan Landing Page yang bagus dan memenuhi kaidah anatomy copywriting. Baca selengkapnya di Apa itu Copywriting ? Rahasia Melejitkan Penjualan Anda dengan Modal Kata-kata . Prospek mengKLIK Iklan Anda dan mendarat di Landing Page yang sudah Anda persiapkan dengan baik. Beri informasi detail produk serta tunjukkan manfaat apa saja yang mereka dapatkan jika membeli produk Anda. Hal ini akan menimbulkan keinginan untuk Membeli.
CONVICTION : Di LANDING PAGE tunjukkan Testimonial dari orang-orang yang membeli produk Anda dan merasakan manfaat produk Anda. Tingkatkan dan tunjukkan authority Anda untuk lebih MEYAKINKAN calon pembeli.
ACTION : Di LANDING PAGE Berikan batasan waktu dan stok dalam CTA Anda, itu akan menggerakan mereka untuk segera mengambil tindakan untuk membeli produk Anda.

Semoga artikel tentang Iklan dan Anatomi AIDCA ini dapat berguna untuk meningkatkan penjualan Anda. Teruslah berlatih dan berkesperimen dengan copywriting dan iklan Anda, manfaatkan A/B Testing untuk menemukan mana iklan yang terbaik konversinya.

 

download ebook videobook gratis

0 thoughts on “PENGERTIAN IKLAN DAN ANATOMI AIDCA KUNCI SUKSES BERIKLAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>