Grup Facebook merupakan sebuah fitur Facebook yang bisa dimanfaatkan sebagai salah satu cara berjualan di facebook. Cara ini juga juga termasuk bebas biaya alias GRATIS.
Grup Facebook adalah sebuah akun di Facebook yang sifatnya mewakili sebuah kelompok yang merupakan gabungan lebih dari satu akun personal Facebook. Grup ini biasanya terbentuk dari sebuah kesamaan minat atau interest terhadap sesuatu hal, jadi ada topiknya. Misalnya : Grup Facebook tentang belajar bisnis online, grup penyayang kucing, grup fans Naruto, grup penyuka mobil Ferrari, grup penyuka fotografi, dan lain sebagainya.
Oleh karena kesamaan interest atau minat inilah, anggota grup bisa dikategorikan calon pembeli yang sangat tertarget. Anda bisa langsung tahu apa minatnya. Nah, tugas Anda adalah mencari tahu apa kebutuhannya.
Grup Facebook ini biasanya dikelola oleh satu atau lebih administrator. Tugas administrator adalah menjaga keberlangsungan grup ini. Mereka menetapkan tata tertib Grup, menerima pendaftaran anggota baru, memberi peringatan kepada anggota grup yang melanggar tata tertib, dan yang paling penting menyajikan konten-konten menarik sesuai tema grup sehingga grup ini bisa membawa kebaikan, meningkatkan pengetahuan, dan membuat para anggota jadi lebih baik.
Grup bisa dianalogikan sebagai kolam ikan atau sebuah suku atau tribe. Jika Saya melambangkan / menganalogikannya sebagai sebuah kolam ikan. Maka Anda adalah sang empunya kolam ikan, para anggota grup adalah ikan-ikannya, grup Facebook adalah kolamnya. Tugas Anda adalah memelihara ikan-ikan dengan memberikan berbagai nutrisi bergizi tinggi, menjalin kedekatan, dan memberi mereka cinta sehingga mereka bisa tumbuh gemuk dan sehat. Saat sudah gemuk dan sehat barulah mereka bisa Anda panen (berjualan). Jangan terburu-buru ingin memanen, sabar, kuncinya di sini sharing-sharing konten secara rutin dulu, baru jualan kemudian. Jangan terbalik ya. Mereka akan tidak nyaman jika Anda posting status jualan melulu, dan akhirnya malah kabur dari grup Anda. Para anggota grup harus terlebih dahulu merasakan manfaat dari keberadaan grup ini. Bahkan kalau bisa sampai timbul perasaan, mereka tidak bisa hidup tanpa Anda. Konten grup Anda selalu jadi nomor satu di pikiran mereka saat mereka dilanda kebosanan dan mulai melirik smartphone.
Anda juga bisa melambangkan grup ini sebagai sebuah suku atau tribe. Di sini posisi Anda adalah sebagai kepala suku yang selalu menaruh kepentingan suku di atas kepentingan pribadi. Jadi ya sama saja, kuncinya Anda harus sayang dan memelihara suku Anda dengan baik. Berikan mereka rumah, makanan yang baik, perhatian, dan cinta. Buat grup Anda seperti rumah kedua buat mereka, mereka merasa aman dan nyaman di grup Anda.
Fokus utama Anda di sini adalah memberikan konten (isi) status grup yang baik. Konten-konten ini bisa dalam bentuk artikel / teks, gambar, maupun video. Isinya juga bisa bermacam-macam mulai dari berbagai pengetahuan mengenai topik, quote-quote motivasi, gambar-gambar / video menarik yang ada kaitannya dengan topik grup, dan menyediakan produk atau jasa yang ada kaitannya dengan topik grup, singkatnya penawaran produk-produk yang ada hubungannya dengan topik grup. Inilah peluang jualan di facebook grup.
Saat anggota grup Anda merasakan manfaat dari konten-konten gratis Anda. Mereka merasa makin dekat dengan Anda. Anda mendapatkan kepercayaan dari mereka. Dan percayalah ini butuh waktu, tenaga, kesabaran, konsistensi, dan kreatifitas dari Anda. Asyiknya saat mereka sudah percaya, Anda bisa lebih mudah berjualan kepada mereka. Orang biasanya mengambil keputusan untuk membeli, dengan melihat siapa penjualnya. Saat ada dua orang penjual yang menawarkan barang yang sama, maka biasanya mereka akan cenderung melihat ke siapa yang lebih mereka kenal dan percayai.
Yang lebih hebat lagi dari memiliki kolam adalah Anda bisa berjualan berkali-kali ke orang yang sama. Jika mereka sudah percaya, merasakan manfaat konten-konten yang baik dari Anda, pernah membeli dari Anda, puas dengan pelayanan Anda, maka besar kemungkinan mereka akan membeli produk lain dari Anda. Lebih mudah menjual barang kepada orang yang sudah mengenal kita dan pernah membeli dari kita. Apalagi jika produk yang kita jual punya kualitas bagus dan benar-benar bermanfaat dalam kehidupan mereka. Bahkan bukan tidak mungkin menjual sesuatu yang lebih mahal kepada mereka. Jika mereka punya budget, mereka merasa butuh produknya, ya mereka akan beli dari Anda. Mereka percaya bahwa Anda hanya akan menjual produk yang bagus untuk mereka dan tidak akan menipu.
Jenis Grup di Facebook
Ada dua jenis grup yang dapat Anda buat di Facebook :
1 . Grup Terbuka (Public Grup)
Status keanggotaan grup ini terbuka untuk siapa saja. Setiap akun personal Facebook boleh join grup ini.
Grup ini sangat cocok untuk membuat kolam ikan Anda yang besar. Anda bisa menggunakan grup ini untuk sharing konten-konten umum dan awal kepada mereka.
Di grup ini Anda sebagai pembuat grup dan administrator. Silakan memperkenalkan diri, berikan konten-konten bermanfaat secara rutin dan kontinyu. Balas komentar-komentar para anggota grup sehingga mereka merasa diperhatikan. Setelah beberapa waktu dan beberapa puluh konten kemudian he he he. Silakan berjualan. Intinya edukasi.
Anda bisa membuat Facebook Grup ini searah ataupun dua arah. Maksud saya dengan satu arah adalah Anda bisa mengubah setting grup, menjadi satu arah (hanya admin yang boleh memposting konten) atau dua arah (anggota grup juga boleh posting).
Masing-masing punya keuntungan dan kerugian. Hubungan satu arah lebih mudah di-manage (diatur). Semua konten dari Anda, hubungan dua arah terjadi saat ada komentar atau pertanyaan di kolom komentar. Grup Anda kelihatan lebih bersih. Tapi sayangnya jika Anda kehabisan ide, atau sedang sibuk dengan proyek yang lain, maka grup ini jadi sepiiiiii….
Anda dan lebih bagus tim Anda, harus punya komitmen untuk terus membuat konten secara konsisten agar grup tetap Hot.
Hubungan dua arah membuat grup lebih dinamis. Ada banyak ide dan postingan yang bisa muncul. Namun sayangnya, grup ini lebih susah di-manage. Jika Anda biarkan dan tidak Anda awasi dengan baik, akan bermunculan banyak postingan yang out of topic, dan orang-orang yang berjualan. Postingan yang out of topic ini akan membuat timeline grup Anda kotor. Anda akan lebih repot mengontrolnya.
Untuk public grup saran saya buatlah satu arah. Konten hanya dari satu sumber, Anda dan tim administrator. Kecuali tujuan Anda memang membuat grup yang isinya orang-orang yang mau jualan atau memang punya tenaga untuk memantau percakapan dari anggota grup.
2 . Grup Tertutup (Closed Group / Secret)
Grup tertutup adalah grup Facebook yang anggota grupnya adalah akun-akun Facebook tertentu saja yang bisa masuk berdasarkan undangan admin. Mereka bisa masuk hanya jika admin menyetujui aplikasi mereka. Biasanya untuk menjadi anggota grup tertutup Anda harus memenuhi syarat tertentu terlebih dahulu. Misalnya : sudah membeli produk X atau sudah terbukti membayar uang pendaftaran untuk bisa ikut grup.
Grup ini sangat cocok untuk membina orang-orang yang pernah menjadi buyer / pembeli produk Anda atau mengikuti program bimbingan berbasis membership.
Orang-orang ini adalah fans loyal Anda, very-very HOT trafik, jika Anda bisa mengelolanya.
Sekali lagi orang yang sudah pernah membeli dari Anda, merasakan pelayanan Anda yang baik, dan membuktikan bahwa produk Anda memang memberikan manfaat akan punya kecenderungan untuk mau membeli produk Anda yang lain.
Anda tidak lagi perlu memerlukan perjalanan rentetan edukasi panjang, Anda cukup perkenalkan apa masalahnya, solusinya apa, dan produknya apa saat akan berjualan.
Jika kondisi mereka cocok (budget dan kebutuhan) mereka tidak akan berpikir dua kali untuk membeli dari Anda. Karena Anda sudah terbukti dapat dipercaya, sementara penjual yang lain belum.
Sebagai kolam dengan tingkatan tertinggi, perlakuan Anda kepada mereka juga harus spesial.
Berikanlah konten-konten yang lebih privat, mendalam, dan yang lebih menghasilkan untuk mereka.
Jika Anda share bagaimana cara memancing yang benar di konten grup publik (terbuka), Anda harus beritahu cara yang paling efektif dalam memancing, trik-trik pribadi Anda yang ekslusif, tempat-tempat yang banyak ikannya, dan segala sesuatu yang membuat para anggota grup tertutup akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik daripada teman-temannya di grup publik (terbuka). Full service singkatnya.
Saran saya, buatlah hubungan di grup tertutup ini dua arah. Jadikan grup ini sarana berdiskusi dan jadikan relasi Anda dan anggota grup ini lebih personal. Hal ini juga bisa jadi nilai tambah jika Anda ingin menjual membership grup coaching eksklusif jika dibandingkan grup terbuka.
Pada intinya buatlah mereka jadi teman-teman dekat Anda (inner circle).
Keuntungan grup yang lain adalah Anda bisa melakukan survey dan bertanya secara langsung kepada para anggota grup mengenai apa masalah mereka, kira-kira apa solusi / produk seperti apa yang sedang mereka butuhkan.
Jadi orientasinya bukan lagi Anda punya produk dan Anda meyakinkan prospek agar mau beli. Tapi tanyakan apa yang prospek (calon pembeli ) Anda sedang perlukan, dan Anda sediakan solusi / produknya. Anda tidak perlu khawatir tidak ada yang beli produk Anda, karena produk yang Anda sediakan memang dicari para anggota grup Anda.
Anda juga tidak perlu takut kehabisan ide mau jualan apa, tinggal tanyakan kepada anggota grup Anda. “Kalau saya ada produk sebagai solusi untuk masalah X, kira-kira ada yang mau tidak ya ??”
Langkah-langkah Berjualan di Facebook Group
1 . Mengumpulkan Anggota Grup
Oke, sekarang mungkin Anda sudah memahami pentingnya membuat sebuah grup. Tapi sekarang pertanyaannya adalah bagaimana cara membuatnya ?
Hal yang pertama yang harus Anda lakukan adalah mengundang anggota untuk masuk ke dalam grup Anda. Jika saya memakai analogi kolam ikan, maka undanglah ikan-ikan dari sungai atau laut agar mau masuk ke dalam kolam atau tambak ikan Anda.
Apa yang membuat ikan-ikan berkumpul di suatu tempat ? Makanan.
Apa yang membuat semut-semut berdatangan ? Gula yang manis.
Intinya berikan sesuatu untuk dicari atau dituju yang hanya bisa mereka dapat jika mereka mau join grup Anda. Berikan sesuatu yang benar-benar menggiurkan kalau bisa.
Hadiah atau umpan ini di dunia internet marketing dikenal sebagai LEAD MAGNET.
Magnet itu adalah sebuah zat yang memiliki sifat mampu menarik benda-benda yang terbuat dari besi ke arahnya. Oleh karena itulah istilah LEAD MAGNET dipakai.
LEAD MAGNET yang Anda berikan sebaiknya punya beberapa sifat berikut : berguna, bermanfaat, punya nilai tinggi di mata prospek Anda, banyak, dan tentu saja GRATISSSS.
Anda harus mampu membuat kesan, “Alangkah bodohnya Saya kalau saya tidak mengambil kesempatan ini.” di dalam setiap orang yang membaca pengumuman atau iklan LEAD MAGNET Anda.
Atau paling tidak buat mereka berpikir, “lumayan, kalau pun konten grupnya nanti jelek, kan paling tidak saya dapat LEAD MAGNET nya, ga ada ruginya join grup ini. “
Apa saja yang bisa Anda jadikan LEAD MAGNET ?
- E-Book
- Video Book
- Podcast (kuliah audio)
- Kupon diskon
- Free giveaway (hadiah gratisan)
- free membership
- Free coaching
- webinar
Saya akan membahas serba-serbi tentang membuat Lead Magnet di lain kesempatan.
Manusia sangat senang mendapat hadiah, apalagi jika hadiahnya banyak dan punya value (nilai) tinggi tanpa pengorbanan yang berarti.
Hadiah yang berlimpah dan high value ditukar sebuah action yang tidak mengeluarkan biaya (email, join grup) tampak seperti sebuah kemenangan yang luar biasa untuk para calon anggota grup.
Apalagi dijanjikan konten grup yang luar biasa, tentu saja hal ini jadi daya tarik yang sangat besar.
Jadi jangan pelit-pelit memberikan hadiah ya !
Lead magnet punya tujuan untuk mengumpulkan LEAD (prospek), semakin banyak LEAD, kemungkinan terjadi penjualan juga semakin meningkat.
LEAD (prospek pembeli) ini bisa Anda kumpulkan dalam bentuk database email, no HP, no WA, grup FB, TELEGRAM, LINE, BB, dan sebagainya.
Rumusnya adalah LEAD x KONVERSI (persentase) x MARGIN KEUNTUNGAN adalah PROFIT.
Jika LEAD Anda 1000 orang (anggota grup misalnya), konversinya 1 %, dan margin keuntungan Anda Rp 10,000 maka kemungkinan PROFIT Anda = 1000 x 1% x Rp 10,000= Rp 100.000.
Yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan keuntungan (PROFIT) ya tentu saja Anda harus meningkatkan LEAD, KONVERSI, dan MARGIN KEUNTUNGAN.
Inilah pentingnya Anda memiliki kolam yang diisi prospek (LEAD).
2 . EDUKASI
Setelah Anda kumpulkan dalam sebuah kolam (grup), tugas Anda selanjutnya adalah memastikan grup Anda bertumbuh dan bermanfaat.
Bertumbuh maksudnya adalah terus bertambah besar jumlah anggotanya, selain itu para Anggotanya juga jadi pribadi yang lebih baik setiap waktu. Mereka makin cerdik, bijaksana, dan wawasannya makin luas dengan konten-konten yang Anda berikan di grup.
Hal itu bisa terjadi jika grup Anda memberikan MANFAAT untuk mereka.
Tugas Anda di tahap ini adalah berbagi pengetahuan, wawasan, dan konten menarik untuk mereka.
Pemberian EDUKASI sebaiknya meng-cover mulai dari awal (orang yang baru mengenal Anda) sampai orang-orang yang sudah pernah membeli dari Anda. Sebaiknya juga Anda memberikan perlakuan berbeda untuk setiap tahapan.
Berikut ini 5 tahapan trafik berdasarkan Awareness yang Anda harus lalui saat memberikan EDUKASI mulai dari awal sampai akhir :
1. UNAWARE : tidak mengetahui kalau mereka punya masalah (COLD TRAFFIC)
2. PROBLEM AWARE : mengetahui mereka punya masalah, tapi tidak tahu solusinya
3. SOLUTION AWARE : mengetahui solusinya, tapi tidak tahu produk yang bisa dijadikan solusi
4. PRODUCT AWARE : mengetahui produknya
5. MOST AWARE : orang-orang yang sudah pernah membeli dari Anda (VERY HOT TRAFFIC)
Untuk membaca penjelasan lengkap mengenai 5 TRAFFIC ini silakan baca artikel Saya yang berjudul 5 Jenis Trafik Berdasarkan Awareness (Kesadaran)
Bentuk konten yang Anda bisa berikan juga banyak macamnya :
1. Artikel mengenai topik grup Anda
2. Quote inspirasional / motivasi
3. Meme
4. Status accidental (tidak direncanakan, sesuai keadaan, apa yang Anda alami)
5. Video
6. Gambar
7. Webinar
8. Live video
9. Q n A (tanya jawab)
10. Status jualan / promosi
Dalam daftar hal-hal yang bisa Anda share di grup jika Anda perhatikan saya hanya memasukkan satu konten promosi dan sisanya konten lain. Mengapa ?
Karena tujuan grup ini yang utama dan yang lebih tinggi prioritasnya memang adalah sharing pengetahuan dan pengalaman.
Ingat prinsipnya seperti yang sering mentor saya, Kang Dewa Eka Prayoga bilang, “Sharing-sharing dulu, selling-selling kemudian.” Jangan pernah dibalik.
Jika timeline grup Anda isinya jualan terus, orang akan malas melihat. Orang pada dasarnya tidak suka dijuali.
Edukasi selain berbagi ilmu juga memiliki kegunaan yang lain, dengan berbagi Anda menjalin hubungan dan kedekatan dengan para calon dan pembeli Anda. Jika ada dua orang berjualan barang yang sama dan harga relatif tidak berbeda jauh, maka orang akan membeli ke penjual yang mereka kenal lebih baik dan punya kedekatan yang lebih intim.
Fungsi lain dari edukasi adalah untuk membangun personal branding Anda. Anda ingin dikenal sebagai ahli atau praktisi apa ? Oleh karena itu sebaiknya Anda memiliki fokus bahasan pada sebuah topik tertentu. Misalnya : Facebook Ads, Sepakbola, Pencinta Kucing, Fans Naruto, dan sebagainya. Fokuslah pada topik Anda itu, bagikan berbagai konten tentang topik itu, lama-kelamaan orang-orang akan mengidentikan topik itu dengan Anda.
Misalnya Budi sering membahas tentang dunia marketing, fokus di situ, dia sering share berbagai tips dan trik tentang dunia marketing, memberikan update news terbaru dari dunia marketing. Dia bahkan membuat nama panggilan Budi Marketing. Lama-kelamaan orang akan mengingat itu dan setiap ingat Budi, ya ingat marketing. Budi seiring berjalannya waktu akan dikenal sebagai ahli dan praktisi marketing. Dan jika Dia selalu konsisten memberikan konten yang bermutu tinggi dan bermanfaat, maka saat dia berjualan sesuatu yang ada kaitannya dengan dunia marketing, orang-orang akan percaya bahwa produk marketing yang ditawarkan Budi itu pasti bagus. Orang-orang percaya.
Itulah kurang lebih yang dikenal dengan personal branding.
Jika Anda tidak fokus, hari Senin sharing marketing, hari Selasa sharing sepakbola, hari Rabu sharing Naruto, ….
Orang akan bingung apa sebenarnya fokus dan keahlian Anda ? Mereka juga akan ragu-ragu saat Anda menawarkan sesuatu barang ? Calon pembeli akan bertanya-tanya, ini barang beneran bagus ga ya, si Anu kan ga jelas ahli apa, kok nawarin herbal si ?
3 . JUALAN
Setelah Anda berbagi sekian lama, Anda boleh mulai berjualan.
Sebelum Anda berjualan sesuatu, buatlah konten sharing yang menggiring pemikiran pembaca atau anggota grup Anda ke produk yang Anda jual.
Misalnya Anda ingin berjualan tentang madu kuat peningkat stamina, maka buatlah artikel tentang masalah-masalah kesehatan yang Ada kaitannya tentang stamina. Tujuannya membuat orang aware (mengetahui) bahwa ada lho yang bisa terjadi jika stamina Anda buruk. Bangkitkan fear (ketakutan) atau pleasure (kesenangan) yang ada kaitannya dengan stamina.
“Bayangkan Anda punya kekuatan setangguh gatotkaca, Anda bisa kuat bekerja sepanjang hari, pikiran Anda fokus dan jernih, semua pekerjaan selesai tepat waktu. Uang dan omzet terus mengalir ke kantong Anda. Dengan Uang yang banyak itu, Anda bisa membeli pesawat, mobil mewah, rumah 4 tingkat, punya istri supermodel, liburan di Paris, … ” He he he pokoknya menggiurkan (gain / pleasure). Intinya sih mau bilang stamina baik itu penting.
“Bayangkan kalau Anda punya stamina yang buruk, cepat lelah, mudah ngantuk, gampang sakit, produktifitas rendah, pikiran Anda tumpul. Bos Anda marah-marah karena pekerjaan tidak selesai tepat waktu, Omzet kecil, rekening kering, Istri Anda kecewa dengan performa Anda saat berlaga. ” Ini contoh Anda mengatakan “Ini lho akibatnya kalau stamina Anda jelek.”. Pokoknya menyakitkan dan menakutkan… (pain / fear)
Buat artikel tentang tentang solusi untuk membuat stamina Anda kuat. Sebutkan salah satunya produk Anda secara umum, misalnya madu. Lalu bahas madu secara khusus apa saja efek-efek luar biasa dari madu.
Nah, selanjutnya buatlah artikel yang membahas tentang madu jualan Anda “Cap Gatotkaca”..
Bahaslah segala kehebatan dan efek baik dari madu Anda. Tuliskan testimoni dari orang-orang yang pernah beli. Berikan penawaran yang luar biasa, berikan bonus. Buat mereka kebelet transfer dengan copywriting Anda.
Di lain waktu, kami akan kupas apa itu copywriting.
Lebih bagus lagi jika Anda bisa menjual dengan covert selling , sebuah teknik menjual tanpa terlihat sedang jualan. Buatlah orang penasaran untuk membeli produk Anda.
Menjual dengan cara seperti ini punya peluang lebih besar untuk terjadinya konversi (dari prospek menjadi pembeli). Kadang memang hanya dengan memasang foto dan produk juga Anda sudah bisa jualan, tapi itu membutuhkan situasi di mana orang-orang yang melihat postingan produk jualan Anda memang siap beli, sedang mencari produk Anda, dan kebetulan melihat iklan Anda. Ini bisa dilakukan dengan berjualan memanfaatkan SEO. Anda juga bisa melakukan ini dengan syarat target orang yang melihat postingan produk jualan Anda tepat. Anda tidak memerlukan edukasi yang panjang jika memang targeting Anda tepat. Targeting (kemampuan memilih target) adalah keunggulan Facebook Ads, yang berbayar tentunya.
SEO dan Facebook Ads akan saya bahas di lain waktu juga ya..
Tapi jika Anda ingin berjualan secara gratis di media sosial seperti Facebook. Cara ini kurang efektif.
Orang-orang yang menggunakan media sosial pada awalnya punya niat bersosialisasi, melihat konten-konten yang menarik, lucu, dan keren bukan mau membeli sesuatu. Untuk bisa berjualan di media sosial secara gratis, Anda pertama-tama harus mencuri perhatian mereka, dan memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk mereka sebelum bisa berjualan.
Demikian beberapa tips dan trik untuk bisa berjualan di Facebook dengan menggunakan grup Facebook.
Sampai jumpa di berbagai trik bisnis online yang lain ya…
Robith says:
Bagus maksih bermanfaat
Tapi terkadang seseorang butuh guru biar tahu arah saat praktik, kalau ga tahu arah nanti menyerah dikiranya ga semangat. Padahal bingung
Heri says:
Apakah betul menurut peraturan fb bahwa di fb personal tidak boleh berjualan…?
Apakah aturan larangan tsb berlaku juga untuk di grup…?
Terimakasih