Dropship di Media Sosial

dropshipping di media sosial
Dropship di Media Sosial

Media Sosial adalah salah satu tempat di mana manusia berkumpul dan menghabiskan waktu setiap harinya. Oleh sebab itu, ada baiknya jika Anda mempertimbangkan sarana media sosial ini sebagai tempat jualan produk atau jasa Anda baik dengan cara dropship atau sebagai reseller.

Sebagai pemula, apalagi bagi Anda yang punya yang pas-pasan, sangat disarankan agar Anda memulai jualan di media sosial ini dengan cara melakukan dropship di media sosial.

Lebih jelas mengenai dropshipping, Anda bisa membacanya di artikel berjudul LANGKAH PERTAMA : CARA MENJADI DROPSHIP ???.

Lalu mengapa dropship ini mesti dilakukan di sarana sosial media?

Ini dia beberapa alasan mengapa Anda harus mempertimbangkan media sosial sebagai tempat berjualan / beriklan

1.Jumlah Pengguna yang sangat besar

Sebagai gambaran, berikut ini jumlah pengguna platform media sosial terkemuka pada Januari 2016.

Pengguna Media Sosial 2016
Pengguna Media Sosial 2016

Saat ini jumlah pengguna facebook menempati urutan pertama yang terbesar di dunia dari seluruh pengguna media sosial yang ada.

Facebook adalah media sosial paling populer di dunia.

Jumlah ini mencapai 1,5 milyar pengguna di Januari 2016 menurut survey we are social.

Di Indonesia sendiri ada  88 juta orang pengguna pada September 2016 menurut we are social.

Sekarangkan bayangkan betapa besar potensi yang dimiliki facebook jika anda memahami cara untuk memanfaatkannya.

Itu baru satu media sosial, silakan Anda lihat sendiri diagram di atas, masih ada WA, WE Chat, Tumblr, Instagram, Twitter, dan lainnya.

Sebagai bahan perbandingan, sebuah mall terkemuka di kota besar pada akhir minggu hanya dikunjungi beberapa ribu orang saja.

Pertanyaan selanjutnya adalah, berapa banyak orang dari sekian ribu itu yang berjalan-jalan masuk ke toko Anda?

Lalu, dari sekian orang tadi berapa persen yang membeli barang dari toko Anda ?

Di dalam ilmu periklanan ada yang dinamakan prinsip AIDA :

  • Awareness (sadar bahwa produk itu ada)
  • Interest (calon customer tertarik perhatiannya)
  • Desire (calon customer ingin memiliki produk)
  • Action (membeli produk)

Prinsipnya adalah semakin banyak orang yang menyadari produk itu ada dan melihatnya, semakin besar juga kemungkinan orang yang ingin membeli produk tersebut.

Dari seratus orang yang melihat, mungkin hanya 30 atau 20 atau hanya 10 orang  yang pada akhirnya membeli. Tapi kunci pertamanya orang-orang harus melihat dan menyadari barang itu ada.

Jika Anda memperlihatkan produk jualan dropship toko Anda di media sosial seperti Facebook dengan jutaan pengguna per hari tadi , tentunya punya peluang yang jauh lebih tinggi untuk membuahkan penjualan jika dibandingkan berjualan di mall tadi.

Baca juga :   Apa Itu Viral Marketing dan Bagaimana Penerapan Viral Marketing Untuk Blog dan Bisnis Anda?

2. Biaya Terjangkau

Mengapa saya bilang biayanya terjangkau bukan murah ?

Karena mahal atau murah itu tergantung mindset sebenarnya.

Mungkin budget iklan 100 rb per hari terasa mahal bagi orang, tapi yang harus jadi pertanyaan sebenarnya adalah “Apa yang saya dapat dengan beriklan Rp 100,000 per hari?”

Iklan 100 rb bisa dibilang murah kalau dengan mengeluarkan budget sebesar itu Anda bisa profit Rp 300,000.

Iklan 100 rb juga bisa dibilang murah dibanding kerugian yang Anda rasakan saat mengambil keputusan menyetok barang jutaan rupiah dengan keyakinan akan laku, namun ternyata tidak laku.

Iklan 100 rb juga bisa dirasa murah saat Anda bisa mengumpulkan banyak “IKAN” untuk “KOLAM IKAN” Anda yang dapat Anda “jala” di kemudian hari.

Jadi mahal atau murah itu harus Anda bandingkan dengan manfaatnya.

Nah, bagusnya dengan Media Sosial seperti misalnya Facebook Anda dapat mulai beriklan dengan budget Rp 10.000 per hari nya dengan jangkauan pemirsa iklan sekitar 1000-2000 orang “YANG TERTARGET” .

Sekarang mari bandingkan dengan beriklan di surat kabar, harga iklan baris di harian ternama Indonesia 3 baris (1 baris 28 karakter) saja sudah 200 ribuan sekali tayang.

Pertanyaannya berapa yang lihat ??? Dari mana Anda bisa mengukur keberhasilan iklan Anda??

Iklan tv ???? Jual rumah…

Tapi sebagai catatan untuk Anda, besarnya budget harian Anda ini juga berpengaruh kepada kualitas data yang Anda dapatkan. Semakin tinggi budget, semakin baik kualitas datanya.

Apalagi jika target pasar Anda itu ramai peminat, budget besar tentunya mendapat prioritas.

3. Viral

Keunggulan yang lain adalah ada kemungkinan iklan Anda menjadi viral di media sosial.

Di Media Sosial ada sebuah fasilitas yang dikenal dengan share.

Saat seorang pengguna Media Sosial menyukai sebuah postingan atau video biasanya mereka ingin berbagi dengan teman-temannya. Nah, saat mereka berbagi postingan atau video inilah kita kenal dengan sharing.

Jika postingan atau video itu memang bermanfaat, menghibur, atau bagus biasanya akan di-share oleh banyak orang.

Sebagai ilustrasi mari lihat ilustrasi sebagai berikut :

Viral di Media Sosial
Viral di Media Sosial

Dari satu orang share ke 3 orang, dari 3 orang ke 6 orang, dari 6 orang ke … dan seterusnya.

Saat sebuah posting atau video di-share berulang kali dan berlipat-lipat kali ke banyak orang, inilah yang disebut efek viral.

Baca juga :   Strategi Ampuh Berjualan di Facebook dengan Grup Facebook

Dan dengan ini sebenarnya Anda juga berhemat biaya iklan karena calon customer Anda lah sekarang yang jadi juru bicara Anda kepada teman-temannya.

Menarik bukan ?

4. Interaktif

Saat Anda membuat suatu posting atau video iklan di Media Sosial, keunggulan lainnya adalah iklan tersebut bersifat interaktif.

Dikatakan interaktif karena postingan dan video iklan Anda ini bisa ditanggapi oleh calon customer Anda.

Jadi terjadi komunikasi dua arah. Mereka bisa memberi like atau comment pada postingan Anda.

Dari sini Anda bisa langsung berhubungan langsung dengan calon customer Anda.

Anda bisa melakukan transaksi, meminta testimoni, survey pasar, dan meminta pendapat mereka mengenai barang yang ingin Anda jual.

Anda dapat mengetes apakah sebuah produk dropship layak dijual atau tidak dari like dan comment calon customer Anda.

Jadi Anda bisa segera memahami apakah sebuah produk layak jual atau tidak dengan membaca data yang diberikan Facebook atau Instagram.

Jika Anda sudah punya KOLAM IKAN di Media Sosial yang berisi calon-calon customer potensial Anda, Anda juga bisa bertanya produk apa yang sedang mereka butuhkan.

KOLAM IKAN di Media Sosial adalah followers atau teman-teman Anda di dalam grup atau Akun yang Anda.

Dikatakan kolam ikan karena memang pemeliharaan seperti kolam ikan.

Anda harus memberi makanan dan kasih sayang pada ikan-ikan (followers) Anda dengan makanan bergizi dan bermutu tinggi.

Itu artinya konten-konten bermutu tinggi yang membuat mereka merasakan manfaat dari Anda.

Dengan memberi konten-konten yang baik dan disukai followers, Anda membangun kepercayaan dan relasi yang baik dengan mereka.

Setelah beberapa waktu, dan jumlah followers Anda banyak. Anda bisa berjualan kepada mereka. Followers Anda yang sayang dan percaya bahwa Anda selalu memberikan yang terbaik untuk mereka, akan punya kecenderungan bersedia untuk membeli dari Anda.

Selain itu Anda juga bisa bertanya langsung produk Apa yang sedang followers Anda butuhkan saat ini secara langsung.

Sediakan apa yang dibutuhkan grup Anda itu, dengan senang hati para followers atau anggota grup Anda akan membelinya.

Jadi trial n error diperkecil. Anda tidak lagi harus kebingungan saat melihat stok barang menggunung karena ternyata prediksi keliru.

Oh, iya TUNGGU artikel kami berikutnya ya mengenai KOLAM IKAN di Facebook.

Singkatnya hubungan antara penjual dan calon pembeli jadi lebih akrab dan dekat.

Sebagai perbandingan saat Anda beriklan di surat kabar, hanya ada hubungan satu arah di sana.

Baca juga :   4 NICHE SUPER (Trik Memilih Niche Untuk Anda yang Tidak Punya Ide)

Penjual memberi informasi “INI ADA PRODUK A DAN KEUNGGULANNYA” pada calon pembeli, titik dan selesai.

5. Fitur TARGETING yang Sangat Baik (Facebook)

Oke, Anda sekarang memahami bahwa FACEBOOK punya POTENSI LUAR BIASA untuk dijadikan target market. Itu saja sudah keren banget.

Nah, gilanya lagi Si Jenius Oom MARK ZUCKERBERG (Founder dan CEO FACEBOOK)  punya serangkaian cara membuat IKLAN ANDA diarahkan ke CALON-CALON PEMBELI YANG POTENSIAL.

Lho maksudnya apa sih ini ??

Nah, Ladies n Gentlemen, sekarang jawab pertanyaan saya ya ..

Lebih gampang mana jualan JERSEY (KAOS TIM SEPAKBOLA) PERSIB ke FANS PERSIB atau ke semua orang ?

Jawabnya ya jelas donk, “KE FANS PERSIB.”

FANS PERSIB dikenal SETIA dan CINTA MATI  untuk PERSIB.

Mereka mengungkapkan CINTA nya itu lewat kata-kata, banner, hujan-hujanan, panas-panasan, sempit-sempitan di truk, berkelahi dengan supporter lawan pun “dijabanin” demi PERSIB.

Kalau FANS PERSIB ini melihat JERSEY atau MERCHANDISE yang “PERSIB BANGET” kira-kira bakal beli ga??

“YA… 1000 persen bakal diusahain, walaupun harus ngutang.” =)

Sekarang berapa jumlah FANS PERSIB? jawabannya jutaaan.

Silakan anda bayangkan sendiri potensinya.

Nah, Facebook punya sistem untuk men-TARGET yang luar biasa hebat. IKLAN anda hanya akan diperlihatkan ke orang-orang yang anda INGINKAN saja.

Target anda Emak-emak MODIS, okee.

Anak-anak Gaul, kekinian bisaa..

Keren kan ??

Sekarang mari lihat cara beriklan konvensional. Mari kita ambil contoh yang sama, JERSEY PERSIB.

Kalau JERSEY PERSIB diiklankan ke SURAT KABAR atau MAJALAH.

Berapa banyak sih orang yang punya akses / berlangganan SURAT KABAR dan MAJALAH jaman sekarang?

Sekarang kita persempit lagi, berapa banyak FANS PERSIB baca majalah SURAT KABAR dan MAJALAH ?

Dari jumlah yang sedikit itu, berapa yang akhirnya akan beli ?

6. Trackable (Dapat Ditelusuri Data-datanya)

Keuntungan berikutnya adalah kemampuan Facebook dalam menyediakan data performa iklan Anda.

Facebook dapat menyediakan berbagai data yang berkaitan dengan iklan anda.

Anda dapat mempelajari jumlah orang yang melihat iklan Anda, umur, jenis kelaminnya, jumlah engangement (like, comment, atau share), berapa biaya yang harus Anda keluarkan, dan bagaimana performa iklan Anda.

Semuanya terekam dalam bentuk angka-angka di laporan Facebook.

Jadi dengan ini Anda dapat mengambil keputusan secara lebih objektif berdasarkan data.

Pada postingan berikutnya saya ingin berbagi tentang KOLAM IKAN (Berjualan Gratis di Media Sosial) tadi ya..

download ebook videobook gratis

0 thoughts on “Dropship di Media Sosial

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>