Algoritma program Facebook untuk akun personal memang sudah berubah, cara jualan di Facebook yang lama sudah tidak efektif lagi. Kita tidak bisa lagi membuat postingan produk jualan, dan berharap postingan kita itu muncul di dinding Facebook semua teman kita.
Hanya teman-teman yang sering menghabiskan waktu untuk melihat dan berinteraksi (like, comment, dan share) terhadap postingan sajalah yang akan melihat postingan akun personal kita.
Cara jualan di Facebook yang baru kini lebih condong menggunakan Facebook Ads. Facebook ingin agar kita memanfaatkan fitur berjualannya (beriklan di Facebook) dengan memanfaatkan halaman Facebook dan beriklan.
Tapi jangan cemas, ternyata masih ada trik cara jualan di Facebook supaya kita masih bisa memanfaatkan akun personal untuk berjualan.
Berjualan di akun personal memang bisa dilakukan dengan gratis. Namun sekali lagi saya ingin mengingatkan bahwa Anda tetap harus membayarnya dalam bentuk yang lain.
Harga yang harus Anda bayar adalah dengan waktu, tenaga, dan pikiran Anda.
Mengapa demikian ?? Mari kita simak caranya.
Kekuatan akun personal Facebook adalah di tingkat engagement (interaksinya) organik yang tinggi jika dibandingkan dengan Facebook page dan Grup Facebook untuk jumlah anggota / teman yang kurang lebih sama (misal sama-sama 5000 orang).
Saat Anda membuat sebuah posting (artikel, gambar, atau video), jika postingan itu menarik dan bagus maka teman-teman Anda akan dengan mudah melihat dan berinteraksi dengan postingan Anda itu.
Jadi jumlah like, comment, dan share yang bisa didapatkan sebuah status di postingan akun personal sangat tinggi secara organik (apa adanya, tanpa iklan, hanya memanfaatkan teman-teman kita / follower ).
Sebagai bahan perbandingan ketika Anda membuat sebuah postingan di halaman facebook (facebook page) Anda , Facebook akan mengurangi engagement yang ada di postingan Anda.
Anda diharapkan facebook untuk beriklan untuk meningkatkan engangement nya .
Kelemahan akun personal adalah semua engagement yang didapat organik, apa adanya, tidak bisa ditingkatkan dengan sekejap, karena Anda tidak bisa melakukan boost post (beriklan PPE) di akun Facebook personal.
Berikut ini adalah langkah-langkah cara jualan di Facebook dengan menggunakan akun personal :
1 . Tentukan persona (kepribadian) akun personal Anda
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat Akun personal yang menjual.
Untuk membuat Akun personal yang menjual ada beberapa hal yang harus Anda kerjakan.
Pertama, Anda harus tentukan “value / nilai” dan persona Anda.
Bagaimanakah Anda ingin dikenal orang ?
Orang seperti apakah Anda itu ? Bagaimana karakter Anda ? Pandai, bersahabat, bersemangat, rileks, bijak, hangat, atau heboh ?
Gaya Bahasa seperti apa yang akan Anda gunakan ? Serius, santai, gaul, atau bagaimana ?
Apa konten-konten yang akan jadi trademark Anda ? Apa saja jenis-jenisnya ? Artikel, Gambar, video ?
Bagaimana cara Anda tertawa di media sosial ? ha ha ha, hi hi hi, wkwkwk ??
Apa saja minat atau interest Anda ? Bisnis, olahraga, musik, travelling ??
Contoh :
Arjuna
Karakter : seru, bersemangat, inspiratif
Gaya bahasa : santai dan gaul
Konten yang akan dibagikan : Artikel , video, gambar, meme
Cara tertawa : huahahaha
Minat : travelling, extreme sport, surfing, fotografi, musik, olahraga
Perbaiki penampilan Akun Anda, pasanglah foto yang menurut Anda “mewakili persona / kepribadian Anda “. Jika Anda ingin dikenal sebagai profesional bisnis maka berfotolah dengan pakaian yang rapi, memakai jas misalnya. Jika Anda ingin dikenal sebagai petualang, berfotolah di gunung atau tempat travelling misalnya.
Pasanglah gambar background yang sesuai tema atau topik jualan Anda. Jika Anda ingin jualan produk bisnis buku , mungkin Anda bisa pasang gambar background (latar belakang) yang ada hubungannya dengan buku-buku yang Anda jual.
Tujuannya adalah agar Anda mudah diingat dan dikenal orang. Apa yang terbayang di kepala Anda saat Anda mendengar Bill Gates ? Anda mungkin ingat windows, microsoft office, dan komputer.
Gambar apa yang ada di kepala Anda saat Anda mendengar Raditya Dika ? Anda mungkin mengenalnya sebagai stand up komedian, sutradara, aktor, dan penulis.
Itu yang ingin diciptakan proses ini.
Setelah Anda tentukan konsistenlah dengan persona Anda, buatlah status-status atau posting yang sesuai dengan persona Anda.
2 . Maksimalkan Friend list di Akun personal Anda dengan teman tertarget
Akun personal memiliki fitur maksimal teman sebanyak 5000 orang. Jika ada orang yang melakukan permintaan pertemanan setelah sebuah akun mencapai 5000 orang, akan dialihkan untuk menjadi follower (pengikut) akun tersebut.
Untuk dapat memaksimalkan potensi konversi penjualan trik cara jualan di Facebook dengan menggunakan akun personal, Anda harus meningkatkan pertemanan dengan pro aktif. Maksimalkan jumlah pertemanan Anda yaitu 5000 orang. Lakukan penambahan pertemanan (add friend) secara tertarget sampai jumlah teman Anda maksimal. Bahkan usahakan akun Anda sampai memiliki follower.
Setelah itu jika Anda punya waktu dan energi berlebih, maka buatlah akun kedua dan ketiga Anda lakukan hal yang sama (add friends tertarget sampai 5000 orang).
Saat Anda selesai dengan 3 akun tersebut Anda punya 3 kolam dengan total teman 15.000 orang. Itu adalah kolam yang cukup besar. Sekarang anggap saja Anda cuma punya 1 akun dengan total 5000 orang teman, 5000 orang tadi adalah prospek Anda.
Jika saat Anda menawarkan suatu produk 10 % dari prospek menjadi pembeli (terjadi konversi penjualan), maka itu artinya 500 orang bisa jadi pembeli Anda.
Setiap produk punya angka konversi penjualan masing-masing. Tapi prinsipnya untuk meningkatkan omzet penjualan, ya Anda harus meningkatkan jumlah prospek.
Dalam beberapa kalimat di atas saya beberapa kali menyebutkan tentang teman tertarget.
Apa maksudnya teman tertarget dan bagaimana cara Anda mendapatkannya ?
Teman tertarget adalah teman-teman yang kemungkinan besar akan memiliki minat untuk membeli produk jualan Anda di masa mendatang.
Jika produk Anda misalnya adalah buku-buku bisnis maka sebaiknya Anda mencari teman-teman yang memiliki minat bisnis.
Kalau Anda menjual hijab, maka carilah teman yang menyukai baju-baju muslim khususnya hijab.
Bagaimana cara mencarinya ?
Caranya adalah dengan mengetikkan topik atau tema yang dekat dengan barang jualan Anda di kotak search (pencarian) di Facebook.
Saat Anda mengetikkan kata “bisnis” maka akan muncullah berbagai artikel, posting, pembicara atau tokoh bisnis, coach, dan grup tentang bisnis.
Cari dan pilihlah sebuah grup bisnis atau seorang tokoh bisnis, lalu bukalah bagian pertemanan atau follower / pengikut / anggota grup, di situ akan muncul siapa saja pengguna facebook yang menjadi anggota grup atau teman dari coach atau tokoh tersebut.
Silakan add friends / tambahkan pertemanan dengan mereka satu per satu.
Ingat jangan lakukan ini terlalu banyak karena Anda akan mendapat peringatan dari Facebook. Amannya ya sekitar 40 add friend dalam sekali waktu. Lebih bagus lagi kalau Anda tidak monoton dalam melakukan add friend, dengan cara memvariasikan cara add friends. Jadi kadang Anda langsung add friends dari daftar anggota grup, kadang juga Anda buka dulu akun personalnya baru add friends. Jangan sampai akun Anda terkena banned.
Silakan coba beberapa kali sehari, mungkin dua atau tiga kali sehari secara rutin. Maka harapannya dalam waktu tidak begitu lama, teman Anda sudah bisa mencapai 5000 orang.
Lebih bagus lagi jika Anda menemukan sebuah posting dari grup tersebut yang viral dan banyak anggota yang like , comment, dan share. Add friend lah orang-orang yang berinteraksi di postingan tersebut, karena mereka aktif berinteraksi di Facebook. Saat Anda membuat postingan yang bagus, harapannya dengan bantuan mereka status / postingan tersebut dapat menjadi viral dan dibaca lebih banyak orang.
Hindari akun yang di dalamnya hanya terdiri dari satu atau dua, atau sedikit status saja karena akun ini tidak aktif. Hindari pula akun-akun alay yang kemungkinan besar tidak akan tertarik membeli produk Anda. (contoh : akun yang bekerja di PT.Cinta Sejati, Dhinie Ciecewexjutexygmanjacayankdy )
Jumlah teman Anda terbatas, jadi kalau bisa harus maksimal isnya dengan akun teman-teman tertarget.
3 . Buat Status sesuai dengan Persona dan topik barang jualan Anda dengan Konsisten
Menurut Dewa Eka Prayoga, salah satu mentor terkenal di dunia bisnis online ada 3 prinsip penting berjualan di Facebook :
Prinsip 1 : “Tanpa Interaksi, tak akan ada transaksi”
Orang akan lebih mudah membeli pada orang yang telah dikenalnya dengan baik. Kepercayaan dan kedekatan didapatkan dengan cara berinteraksi.
Kalau di Facebook ya artinya Anda membuat postingan dan merespon postingan dari teman-teman Anda (like, comment, dan share).
Facebook adalah social network maka berjejaringlah.
Jangan harapkan langsung ada sales jika status Anda isinya hanya jualan terus.
Prinsip 2 : “Semakin bagus relasinya, semakin tinggi konversinya “
Saat orang sudah merasakan manfaat dengan berinteraksi dengan Anda, pernah membeli dari Anda. Merasakan manfaat produk yang Anda jual. Mereka jauh akan lebih mudah untuk mau membeli lagi dari Anda.
Semakin dekat Anda dengan seseorang, maka Anda akan lebih mudah menjual sesuatu kepada mereka.
Selain itu yang paling mudah adalah menjual sesuatu ke orang-orang yang sudah pernah membeli dari Anda. Database Anda.
Pasar baru, prospek baru akan membutuhkan energi yang jauh lebih besar untuk mengkonversi mereka menjadi pembeli. Mereka akan membutuhkan edukasi, interaksi yang lebih banyak dan intens.
Prinsip 3 : “Sharing-sharing dulu, Seling-selling kemudian”
Prinsip ini harus dilakukan sesuai urutannya, tidak boleh dibalik.
Anda harus berbagi dahulu, dan mengedukasi target market Anda.
Caranya adalah Anda harus terlebih dahulu membagikan pengetahuan Anda, pengalaman Anda secara gratis untuk mereka.
Tulislah status atau buatlah postingan yang akan membuat diri target market Anda jadi orang yang lebih baik. Alias punya manfaat dalam kehidupan target market Anda.
Dalam konten-konten yang Anda berikan mereka harus dapat mengenal siapa Anda, apa produk yang Anda jual, percaya bahwa Anda memiliki nilai-nilai yang positif, puas dengan konten-konten postingan yang Anda bagikan, percaya dan mau bertransaksi dengan Anda, dan akhirnya mau merekomendasikan produk Anda untuk orang-orang terdekatnya.
Jika Anda masih belum melakukan itu, maka mari mulai untuk berubah dan bertindak.
Sebagai patokan untuk memulai cobalah melakukan hal-hal berikut :
– buatlah 5 status per hari nya, tingkatkan jadi 20 status per hari jika sudah mulai terbiasa
status ini bisa berupa edukasi (sebuah cerita yang punya nilai yang bisa dipetik),
status edukatif yang ringan (pengetahuan tentang topik Anda), quotes inspiratif,
status spontan (apa yang Anda pikirkan di suatu waktu)
– pastikan untuk membalas semua komen di status Anda
– buatlah 30 komentar di status teman-teman Anda
tujuannya untuk membangun kedekatan, memancing rasa ingin tahu mereka untuk tahu
siapa kita.
– Buatlah sebuah note panjang setiap minggunya mengenai topik Anda
Ini salah satu cara untuk meningkatkan authority, sarana untuk mempertunjukkan kelebihan
Anda.
Mengapa harus banyak status ?
Algoritma Facebook belum tentu menampilkan status kita di wall / dinding teman kita.
Dengan kita berkomentar, me-like, dan sharing status teman kita dan membuat status yang banyak, kita berharap salah satunya mereka buka.
Semakin sering seseorang membuka dan melihat status salah seorang teman, kemungkinan status temannya tampil di wall mereka juga semakin besar.
Cara jualan di Facebook dengan menggunakan akun personal sangat bergantung kepada konsistensi usaha Anda. Jika Anda kesulitan untuk membuat status spontan, Anda boleh membuat perencanaan terlebih dahulu. Tapi memang lebih bagus jika Anda bisa membuat status yang spontan, sehingga interaksinya bisa lebih hidup.
4 . Buatlah status covert selling
Orang pada dasarnya tidak suka dijuali sesuatu. Anda tentu tidak ingin di un-friend gara-gara membuat postingan jualan terus-terusan.
Cara jualan di Facebook dengan menggunakan akun personal yang baik juga bergantung kepada cara Anda menggunakan teknik covert selling.
Teknik covert selling adalah sebuah teknik menjual yang menggunakan kalimat-kalimat yang tidak terlihat seperti berjualan (terselubung). Menjual, tapi tidak terlihat sedang jualan.
Teknik covert selling ini memiliki tiga hal penting di dalamnya :
1. menimbulkan rasa penasaran
2. memiliki ambiguitas, menimbulkan penafsiran di pemikiran masing-masing pembaca
(tiap orang punya definisi di pikirannya masing-masing)
3. memancing emosi pembaca
Beberapa contoh dan perbandingan hard selling (jualan langsung) vs covert selling (jualan terselubung)
1. hard selling : “Gan, dijual Kamera X. Praktis, mudah dipakai, dan canggih. Wa sy d08xx.”
(pasang foto kamera X)
covert selling : “Wah, keren banget ni Kamera X. Foto jepretannya luar biasa indah,
gampang dipakainya, fitur nya banyak n keren2. Ga nyesel saya bawa kamera ini tadi.”
(pasang foto kamera X)
2. hard selling : “Buku terbaru tentang Jualan di Facebook karangan Dewa Eka Prayoga.
Gara-gara Facebook. Klik aja di sini http://bit.ly?….. ” (pasang foto cover buku)
covert selling : “Ga nyangka ternyata masih bisa ya jualan gratis di facebook. Kalau
aja teman-teman tahu ilmu ini, orang-orang pasti bakal suka banget baca status
kita, ujung-ujungnya banyak yang nge-WA dan akhirnya pada beli deh. Mantap Jiwa.”
(pasang foto daftar isi buku)
Demikian tiga langkah cara jualan di Facebook yang harus Anda lakukan untuk berjualan di akun Facebook Personal Anda.
Sekali lagi langkah ini memang membutuhkan waktu, konsistensi dalam menulis status dan menambah pertemanan.
Anda juga harus senantiasa meningkatkan kemampuan Anda dalam membuat status covert selling.
Sehingga status Anda bisa disukai, memancing rasa ingin tahu, dan pada akhirnya menghasilkan konversi penjualan.
Selamat membuat status dan berjejaring. Salam sukses !
Cut Inana says:
sangat bermanfaat artikelnya, media sosial sekarang menjadi ladang bisnis yang sangat menggiurkan.
Martin says:
Mantap gan artikelnya!
Kebetulan saya lagi cari cara jualan di Facebook
Alief Gibransyah says:
artikel bermanfaat
Newsteen says:
oh jadi tentukan value diri kita sendiri ya
Ardi says:
Kalau teman tertarget itu lebih ke arah ngebangun personal branding sih kalau kata saya, tapi nice article gan!