TARGET MARKET VS PRODUK

 

target market
TARGET MARKET VS PRODUK

Setelah dua artikel sebelumnya memperkenalkan Anda dengan bagaimana konsep berjualan online (DROPSHIPPING & RESELLER) yang sederhana. Sekarang Anda mungkin akan mulai bertanya , “Oke saya sudah belajar konsep dropshipping & reseller, terus harus jualan apa sekarang ? atau jual ke target market yang mana?”

Sebelum Anda saya ajak membahas barang apa yang harus dijual mari bicara tentang TARGET MARKET dulu.

Mengapa harus bicara TARGET MARKET dulu ? Mengapa tidak langsung saja bicara produk ?

Oke, sebelum ke sana tolong jawab pertanyaan saya, “Mana yang lebih laku, menjual apa yang orang2 butuhkan atau menjual barang yang Anda ingin jual ???”

“Ya, benar saya setuju dengan Anda. Yang lebih cepat laku adalah menjual barang2 yang orang inginkan.”

Mari ambil contoh ilustrasi ini :
Mana yang lebih laku ya ? Menjual baju seragam untuk anak-anak sekolah atau menjual jaket kulit sapi Australia kualitas terbaik ?

Kedua toko buka di daerah pertokoan / pasar yang sama (dekat perumahan ) dan menjual di waktu yang sama, sekitar bulan Juni/Juli.

Ha ha ha ekstrim contohnya ya. Menang telak…

Ya toko yang menjual seragam sekolah untuk anak-anak sekolah jelas jadi juaranya.

Apa kalau begitu menjual jaket kulit sapi Australia kualitas terbaik salah ??

Jawabannya adalah cara menjualnya yang tidak tepat.

Harga baju seragam sekolah anak-anak mungkin tidaklah terlalu tinggi sehingga profit yang bisa diperoleh mungkin tidak setinggi jaket kulit kualitas terbaik, tapi kita juga harus jeli melihat kebutuhan dan timing saat menjual.

Alasannya pada bulan juni / juli adalah waktu liburan panjang sekolah dan masa persiapan sekolah.

Banyak orang tua ingin membeli baju seragam sekolah untuk anak-anaknya, baik dengan alasan hadiah kenaikan kelas atau untuk persiapan tahun ajaran baru.

Permintaan baju seragam anak-anak sedang tinggi-tingginya, mereka yang jeli melihat itu akan memberikan penawaran. Permintaan bertemu penawaran hasilnya terjadi penjualan. DHUAAR!! Omzet MELEDAK !!

Profit yang tidak begitu tinggi dikali dengan banyaknya penjualan tetap saja menghasilkan keuntungan yang menggiurkan.

Menjual jaket kulit berkualitas tinggi itu oke-oke saja. Tapi yang harus dipikirkan adalah siapa target marketnya.

Yang jadi tantangan adalah menemukan target marketnya.
Dalam kasus di atas, toko jaket kulit gagal melihat apa yang diinginkan pasar di daerah tempat tokonya berada. Dia juga melakukan usaha yang biasa-biasa saja, buka toko di pusat perbelanjaan lalu menunggu calon pembeli. Toko jaket kulit gagal mengidentifikasi siapa yang membutuhkan produk mereka.

Jadi saran dari kami adalah :
1. Tentukan target market Anda
2. Bangun kolam ikan / tribe Anda (kumpulkan database target market Anda). Database (email, no telepon, WA, pin BB, Follower di twitter / youtube / LINE / Instagram (Medsos) adalah asset pasif Anda dan fondasi yang kuat untuk bisnis Anda.
3. Bangun interaksi yang baik dengan target market Anda. Berikan tips dan trik, hal-hal berguna untuk mereka. Jalin hubungan dua arah yang baik dengan target mereka. Jika Anda mampu memberikan konten yang berguna untuk target market Anda, mereka pun akan memberikan tanggapan yang baik. Tanpa adanya kedekatan akan sulit terjadi penjualan.
4. Cari tahu apa yang dibutuhkan, diimpikan, ditakutkan oleh target market Anda tersebut
5. Tawarkan solusi (dalam bentuk produk dan jasa) untuk kebutuhan, mimpi, atau ketakutan mereka tersebut. Di sinilah Anda bisa berjualan. Buatlah penawaran terbaik untuk calon pembeli Anda.
6. Tes dan kembangkan bisnis Anda. Senantiasa lakukan tes untuk memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil dalam bisnis Anda. Anda bisa melakukan tes untuk penentuan produk, target market, cara beriklan yang baik, desain iklan, desain landing page, dan sebagainya. Saat bisnis Anda sudah mulai berjalan dengan baik, coba kembangkan ke tingkat selanjutnya, target yang baru dan lebih tinggi.

Sekarang kembali ke toko jaket kulit tadi ya. Coba bayangkan apa efek penjualannya kalo mereka melakukan hal-hal berikut ini :
• Toko jaket kulit membuka sebuah Fans Page Facebook, Akun twitter, Akun WA, Akun BBM, Akun Youtube, dan medsos yang lain. Mereka juga membuat sebuah Blog tentang Produk Mereka dan hal-hal yang berkaitan erat dengan produk mereka.
• Mereka lalu sharing konten-konten menarik seputar sapi Australia dan jaket kulit sapi.
• Mereka lalu mengiklankan konten-konten menarik itu di sosial media, Fans page, dan sebagainya.
• Mereka menggunakan konten dan bonus gratis untuk mendapatkan database email follower mereka.
• Setelah sekian banyak konten-konten menarik diposting, dikirim, dan terkumpul database sekian ribu follower setia, baru mulai mereka menawarkan produk.
• Menurut Anda, mana yang lebih besar kemungkinannya terjual, cara ini atau cara buka dan tunggu toko tadi??
• Hal yang perlu diingat kepercayaan dan kedekatan butuh waktu untuk dicapai.

Pada artikel berikutnya kami akan menjelaskan bagaimana Anda dapat mengidentifikasi target market Anda.

So, stay tune di blog kesayangan Anda ini ya.

TANTANGAN SEORANG DROPSHIPPER

tantangan dropship
TANTANGAN SEORANG DROPSHIPPER

Dalam artikel Saya sebelumnya yang berjudul, “MENGAPA HARUS DROPSHIPPING” saya sudah menjelaskan alasan mengapa Anda perlu mempertimbangkan model bisnis ini. Dalam artikel tersebut saya juga sudah menjelaskan BAGAIMANA alur kerja seorang DROPSHIPPER dalam melayani sebuah order dari pelanggan.

Artikel ini akan menjelaskan langkah demi langkah strategi yang harus Anda lakukan untuk menjadi seorang DROPSHIPPER SUKSES.

Sebelum ke strategi mari kita lihat lagi tahapan model penjualan bisnis dropshipping. 9 LANGKAH model penjualan bisnis dropshipping satu produk adalah sebagai berikut, misalkan :

Continue reading

3 FAKTOR KEGAGALAN WIRAUSAHA BISNIS ONLINE

3 FAKTOR KEGAGALAN WIRAUSAHA BISNIS ONLINE
3 faktor kegagalan wirausaha bisnis online

Sebelum masuk ke dalam pembahasan 3 Faktor Kegagalan Wirausaha Bisnis Online, saya ingin bercerita sedikit latar belakang dan alasan mengapa saya menulis artikel ini. Sudah tiga tahun saya terjun di dunia internet marketing.

Semuanya dimulai karena keinginan saya untuk punya bisnis yang cepat menghasilkan, tidak perlu ketemu orang / jualan secara langsung, dan copywriting para internet marketer lain yang bilang bahwa dengan berbisnis online Anda bisa dapat uang dari mana saja dan bekerja di mana saja.

Didorong rasa ingin tahu dan keinginan untuk mengetahui model bisnis internet yang paling mudah dan cepat menghasilkan,  saya ikut berbagai kursus bisnis online dan internet marketing.

Saya sudah habiskan puluhan juta rupiah untuk mengikuti  berbagai training dan kursus mengenai internet marketing.

Saya belajar dari para Master, mulai dari yang harganya jutaan sampai ratusan ribu.

Tapi mengapa sampai sekarang saya belum punya  penghasilan yang sesuai copywriting indah para Master internet marketing tadi ???

Karena saya belum berhasil, maka dengan segenap kerendahan hati  saya akan memulai Blog saya ini dengan sebuah artikel tentang KEGAGALAN SAYA…

KEGAGALAN ??? Anda mungkin akan bertanya dalam diri Anda, “ Ngapain saya harus menghabiskan waktu saya yang berharga untuk sebuah cerita kegagalan ??? “

“Untuk apa saya harus tahu faktor kegagalan wirausaha di bisnis online ?”

Ha Ha ha ha kocak kan ?? Ada orang yang belum berhasil di Bisnis Online, berani-berani nulis artikel tentang Bisnis Online ??

Oke, mari bicara alasan Saya. Salah seorang Mentor saya bilang begini,

“Walaupun Anda sedang dalam kondisi terpuruk, hancur, sebisa mungkin tetaplah bersedekah, tetaplah memberikan manfaat untuk orang-orang di sekitar anda, karena mungkin alasan anda belum berhasil adalah karena anda kurang bersedekah dan bermanfaat untuk banyak orang. “

Nah, saya belum bisa berbagi dengan Anda, “Bagaimana caranya saya bisa sukses, seperti para Master yang produknya saya beli. “

TAPI..

“Saya bisa berbagi cerita, pengalaman, dan renungan mengenai faktor kegagalan wirausaha selama menjalankan bisnis online.”

Saya berharap curhat dan pengalaman saya ini bisa berguna buat Anda, agar Bro & Sis semua tidak jatuh pada lubang yang sama.

Memilih jalan yang berbeda sehingga bisa lebih berhasil dari Saya.

Atau paling tidak menyadarkan Anda semua yang sedang ada di tempat yang sama dengan saya. Dan segera menyadari bahwa ada sesuatu yang perlu diubah.

Karena ada orang bijak berkata, “ Melakukan hal yang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda adalah suatu kesia-siaan dan kebodohan.”

Oke kita mulai ya ..

Continue reading