Dropship di MarketPlace

dropship di marketplace
Dropship di Marketplace

Marketplace bisa dikatakan sebagai pasar online. Dalam sebuah pasar biasanya berkumpul para penjual yang membuka toko-toko atau lapak.

Barang yang dijual sangat bervariasi, mulai dari fashion sampai alat elektronik.

Pembeli bisa datang melihat-lihat barang-barang dari berbagai toko ini, membandingkan harga, lalu berbelanja.

Beberapa marketplace yang terkenal di Indonesia adalah tokopedia, bukalapak, shoppee, lazada, blibli, dan sebagainya.

Peringkat MarketPlace di Indonesia jika dilihat berdasarkan jumlah pengunjung per bulan di Agustus 2017 adalah sebagai berikut :
1. Lazada (58.33 juta orang/bulan)
2. Tokopedia (50.67 juta orang/bulan)
3. Elevania (34.33 juta orang/bulan)
4. Bukalapak (30.33 juta orang/bulan)
5. Blibli (27.33 juta orang/bulan)
(sumber CNN Indonesia 2017)

Dengan jumlah kunjungan yang puluhan juta orang per bulan nya, marketplace punya potensi yang besar sebagai sarana untuk berjualan. Sayang sekali jika Anda tidak memanfaatkannya.

Sementara marketplace yang terkenal di luar negeri antara lain : amazon, e-bay, alibaba, dan sebagainya.

Proses belanjanya pun mudah, konsepnya adalah sebagai berikut :
1) Pembeli mencari barang yang ingin dibeli dengan mengetikkan kata kunci di browser market place.
2) Marketplace lalu menampilkan toko-toko yang menjual barang tersebut lengkap dengan informasi produk dan harga barangnya
3) Pembeli melakukan pemesanan dengan memasukkan barang ke keranjang belanja
4) Pembeli membayar harga barang plus ongkos kirim ke rekening bersama di market place
5) Pesanan diproses penjual, dan kemudian dikirim
6) Pembeli menerima barang,
7) Jika barang yang diterima baik kondisinya dan tidak ada komplain maka penjual akan bisa mencairkan uang dalam rekening bersama dan menguangkannya

Dengan kemudahan ini, marketplace sangat dipercaya sebagai tempat terjadinya transaksi online yang terpercaya. Oleh sebab itu, para calon pembeli online sangat menyukai bertransaksi di marketplace.

Inilah salah satu alasan mengapa Anda perlu mempertimbangkan marketplace sebagai salah satu dari tiga sarana berjualan secara dropship, seperti yang dibahas di artikel kami berikut LANGKAH PERTAMA : CARA MENJADI DROPSHIP ???.

Sementara cara dropship di marketplace bisa dilakukan sebagai berikut :
1) Anda bisa ikut serta menjadi penjual di marketplace dengan cara membuat toko / lapak
2) Cari produk dari supplier dengan reputasi toko yang baik (diamond, gold) dan transaksi penjualan berhasil yang sudah banyak, Anda juga bisa melihat testimoni orang-orang yang pernah berbelanja di toko tersebut.
3) Ijin pada supplier untuk melakukan dropship
4) Upload data informasi produk dan foto-foto produk dari supplier Anda.
Silakan Anda copy informasi produk, tapi sebelum dimasukkan ke toko Anda, sebaiknya Anda edit terlebih dahulu judul nama produk dan informasi produknya, untuk menghindari duplikasi konten produk.
Naikkan harga sesuai keinginan Anda (“yang wajar ya, kalau terlalu tinggi ya tidak laku”).
Anda bisa melihat harga tertinggi dan harga termurah sebagai patokan.
5) Mulai berjualan, gunakan fasilitas promo gratis dan berbayar untuk mempromosikan barang-barang di toko Anda
6) Anda juga bisa meningkatkan reputasi toko Anda dengan memanfaatkan fasilitas yang disediakan marketplace, contoh di tokopedia ada fasilitas golden merchant. Biasanya fasilitas ini berbayar.
7) Jika ada pembelian, yang perlu Anda lakukan adalah membeli barang-barang dari supplier lalu minta dikirimkan ke pembeli Anda dengan mencantumkan Nama Toko Anda sebagai dropshipper.
Jadi nanti di paket yang tercantum sebagai pengirim adalah Nama Toko Anda bukan Nama Toko Supplier.
8) Supplier mengirim barang dengan nama toko kita ke pengunjung.
9) Jika barang diterima dengan baik, uang dari pembeli di rekening bersama marketplace akan masuk ke rekening Anda

Sederhana bukan?

Transaksi yang berhasil akan meningkatkan reputasi toko Anda, semakin banyak transaksi yang sukses, semakin baik pula reputasi toko Anda.

Reputasi yang baik akan meningkatkan tingkat kepercayaan pembeli untuk berbelanja di toko Anda.

Tingkat kepercayaan yang baik akan berbanding lurus dengan meningkatnya penjualan.

Penjualan yang meningkat berarti pendapatan Anda juga meningkat.

Cring… cring… cring

Kelebihan dan kekurangan Berjualan di Market Place

Kelebihan :

1. Pengunjung marketplace luar biasa banyak dan semuanya sudah cukup panas (ada niat untuk belanja)
2. Untuk pelaku dropship modal uang dan keahlian yang dimiliki bisa sangat kecil, tidak perlu beli domain dan hosting, bisa tanpa stock, biaya yang Anda keluarkan bisa difokuskan untuk meningkatkan reputasi toko (seperti fitur gold merchant di tokopedia) dan promosi (seperti push di bukalapak)
3. Search Engine Optimization (SEO optimasi Peringkat di Google) dan Iklan di Facebook secara rutin dilakukan oleh market place, jadi sebagian tugas kita sudah dilakukan oleh Marketplace. Untuk hasil maksimal Anda bisa meletakkan kata kunci di Judul Nama Produk dan informasi produk.
4. Ada rekening bersama, jadi aman.
5. Sederhana cara berjualannya, cukup buka toko, upload foto dan informasi produk, Anda sudah siap mulai.
6. Tidak perlu teknik copywriting dan customer service yang tinggi, tidak perlu balas-balasan wa/bbm/line, follow up untuk transfer, semua sistem pembayaran sudah disediakan market place. Cukup scrape (ambil data dari supplier), edit, dan upload data ke toko.

Kekurangan :

1. Harganya rendah (Anda sulit ambil margin keuntungan yang besar di Market Place karena para pengunjung bisa membandingkan harga dengan toko sebelah)
2. Saingan yang banyak, biasanya harga terendahlah yang menang.
3. Untuk awal Anda harus punya modal untuk membeli barang lebih dulu, karena uang hasil penjualan baru bisa Anda ambil setelah barang sampai di tempat pembeli.
4. Harus rajin memantau stok di supplier, begitu ada stok kosong, segera ubah stok di toko kita.
5. Toko Anda tergantung kebijakan dan kemampuan marketplace untuk mendatangkan traffic. Peraturan berjualan di marketplace dinamis, jadi Anda harus senantiasa update dan mengikuti peraturan.

Sekian Artikel dropship di market place, tunggu video kami tentang step-by-step berjualan di marketplace ya. Di video itu kami akan jelaskan mulai dari awal pembuatan toko sampai toko Anda siap untuk dibuka.

Tunggu tanggal mainnya ya !!

3 SARANA METODE JUALAN DROPSHIP

3 sarana jualan dropship
3 SARANA METODE JUALAN DROPSHIP

Dalam artikel ini, saya ingin berbagi mengenai berbagai metode yang biasa dilakukan untuk melakukan jualan dropship.

Secara konsep jualan dropship adalah sebuah metode berjualan dengan menempatkan diri Anda sebagai perantara antara supplier dan konsumen. Anda menjualkan barang-barang milik supplier kepada konsumen melalui toko Anda.

Di sini Anda bisa dikatakan hanya memajang foto barang-barang supplier Anda dan mendatangkan traffic / keramaian / calon customer ke toko Anda.

Traffic bisa didatangkan dengan berbagai cara, tapi secara garis besar kita bisa membaginya menjadi dua, traffic gratis dan traffic berbayar.

Continue reading

LANGKAH KEDUA : Dropshipping VS Reseller

reseller dropship
LANGKAH KEDUA : Dropshipping VS Reseller

Kami menganjurkan Anda untuk memulai berbisnis online dengan menjadi dropshipper ketimbang reseller.

Bagi Anda yang masih belum paham bagaimana menjadi seorang dropshipper, ada baiknya Anda baca dulu artikel kami berjudul LANGKAH PERTAMA : CARA MENJADI DROPSHIP ???

Alasan utama mengapa kami merekmendasikan agar Anda mengawali bisnis online Anda menjadi seorang dropshipper  adalah karena untuk menjadi dropshipper Anda dapat memulai berjualan tanpa modal.

Namun jika Anda mempunyai sedikit modal tidak ada salahnya juga Anda memulai berjualan online sebagai seorang Reseller.

Apa itu Reseller ?

Reseller adalah sistem penjualan dengan cara membeli barang dari supplier, produsen, atau grosir dalam jumlah yang agak banyak untuk mendapatkan harga yang spesial (lebih rendah dari dropshipper atau customer biasa) lalu menjualnya kembali kepada calon customer dengan harga yang lebih tinggi, baik secara online maupun offline.

Jadi konsepnya seperti ini :
1. Supplier X menjual barang A dengan harga 10 ribu rupiah.
2. Anda lalu membuat ”Toko A Super” yang menjual barang A.
3. Anda membeli barang dari supplier X dalam jumlah banyak untuk mendapat diskon sebesar 2 ribu rupiah per barang. Jadi harga modalnya sekarang 10-2 ribu = 8 ribu rupiah per barang.
4. Supplier X mengirim barang ke “Toko A Super” milik Anda. Barang dengan jumlah banyak itu kini menjadi stok milik toko Anda.
5. Anda lalu mulai berjualan barang A di “Toko A Super” dengan harga (10 ribu rupiah + profit).
6. Seorang customer B memesan barang A dari toko Anda dan mentransfer sejumlah uang untuk membeli barang A tersebut (10 ribu rupiah + profit) ke rekening Anda.
7. Anda mengkonfirmasi penerimaan uang transfer dari customer B.
8. “Toko A Super” milik Anda lalu mengirim barang A tersebut ke customer B.
9. Anda mendapatkan penghasilan dari profit penjualan dropship barang A sebesar profit + 2 ribu rupiah. Anda mendapat keuntungan tambahan 2 ribu rupiah setiap penjualan barang.

PROSES RESELLER
PROSES RESELLER

Mengapa Harus Reseller ?

Keuntungan menjadi seorang reseller :

  1. Memiliki kendali terhadap stok
  2. Mendapat harga spesial karena melakukan pembelian dalam jumlah yang besar (tidak harus pada hari yang sama).
  3. Potensi keuntungan lebih besar
  4. Jika sudah menjadi reseller besar dan melakukan banyak pengiriman, bisa mendapatkan potongan ongkir dari jasa ekspedisi, yang artinya mendapat keuntungan tambahan dari selisih ongkir.

Sedangkan kekurangan menjadi Reseller adalah :

  1. Harus memiliki gudang untuk meletakkan stok.
  2. Harus memiliki manajemen stok.
  3. Membutuhkan modal untuk melakukan stok barang.
  4. Pengiriman dan packing diurus oleh Anda sendiri.

Untuk langkah-langkah selanjutnya kurang lebih sama dengan dropship. Oleh karena itu, tunggu ya update selanjutnya dari Kami.